Tag: penyakit

Penyakit Panu : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Panu

Penyakit Panu : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Panu

Pengertian Panu

Panu yakni infeksi jamur pada kulit yang terbilang sungguh-sungguh awam. Pada beberapa besar kasus, panu atau tinea versicolor lebih sering kali menyerang remaja dan umur muda. Padahal semacam itu, orang dewasa juga dapat saja terserang panu, terutamanya mereka yang tinggal di iklim subtropis.

Jamur mengganggu pigmentasi pada kulit, sehingga memicu perbedaan warna pada zona kulit di sekitarnya. Pada zona kulit yang terkena infeksi panu akan berwarna lebih gelap atau jelas. Beberapa besar panu terjadi pada pundak, punggung, leher, dan dada. Tapi untungnya, problem kulit ini tak menyebabkan nyeri dan tak menular.

Penyebab Panu

Penyebab utama panu yakni perkembangan jamur malassezia pada kulit. Jamur penyebab panu dapat ditemukan pada kulit yang sehat, dan ialah flora yang normal. Jamur ini baru akan menyebabkan problem dikala tumbuh secara tidak normal. Semisal, dipicu sebab lemahnya cara kekebalan tubuh atau perubahan hormon.

Unsur Risiko Panu

Terdapat sebagian elemen yang dapat meningkatkan risiko terjadinya panu, antara lain:

Cuaca panas dan lembap.
Kulit berminyak.
Perubahan hormonal.
Cara kekebalan tubuh melemah.
Mengkonsumsi obat-obatan yang menekan cara imun.
Peluh berlebihan.
Riwayat panu dalam keluarga.
Lingkungan yang beriklim lembap dan hangat.
Baca juga: Unsur Pemicu Munculnya Panu di Wajah

Gejala Panu

Dikala seseorang terserang panu, karenanya tubuhnya akan mengalami sebagian keluhan. Berikut gejala-gejala yang biasanya dialami pengidap panu:

Zona kulit dengan diskolorasi, umumnya pada komponen punggung, dada, leher, dan lengan atas, yang kelihatan lebih gelap atau jelas.
Keadaan gatal ringan.
Kulit terasa kering, gatal, dan mungkin bersisik.
Kulit menebal.
Perubahan warna pada kulit, menjadi lebih jelas atau gelap dibandingi kulit di sekitarnya.
Diagnosis Panu
Untuk mendiagnosis panu, dokter akan menjalankan pemeriksaan pada kulit untuk memandang ruam. Dalam sebagian situasi, dokter mungkin akan memakai cahaya ultraviolet untuk menolong mendiagnosis panu. Cahaya ini akan membikin tempat yang terkena kelihatan berwarna kuning-hijau neon pada lesi panu.

Dokter kulit mungkin juga mengambil sampel kulit dengan mengikis kulit dan sisik dari zona yang terkena untuk diperhatikan di bawah mikroskop. Sampel kemudian bisa ditempel segera ke slide untuk diperhatikan dengan mikroskop.

Komplikasi Panu

Dalam sebagian kasus, panu dapat memunculkan komplikasi pada kulit. Komplikasi yang awam terjadi yakni perubahan warna kulit yang dapat bertahan selama berminggu-pekan sesudah perawatan. Pasalnya, melanosit (sel penghasil warna kulit) membutuhkan sebagian waktu untuk pulih. Tidak ada komplikasi permanen yang disebabkan oleh panu.

Pengobatan Panu

Sekiranya tinea versikolor parah atau tak bereaksi kepada obat antijamur yang dipasarkan bebas, mungkin dibutuhkan obat resep dokter, dalam format topikal ataupun oral. Sesudah perawatan selesai, warna kulit mungkin konsisten tak merata selama sebagian pekan, atau malahan berbulan-bulan.

Infeksi juga bisa berulang dalam cuaca panas dan lembap. Dalam kasus persisten, mungkin perlu minum obat satu atau dua kali sebulan untuk mencegah infeksi berulang.

Pencegahan Panu

Sistem mencegah panu paling utama yakni menjaga kebersihan kulit supaya tak lembap dan memperkuat cara kekebalan tubuh. Untuk menolong mencegah tinea versikolor kembali, dokter bisa meresepkan perawatan kulit atau mulut yang dipakai satu atau dua kali sebulan.

Penyakit Asma : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Asma

Penyakit Asma : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Asma

Asma yakni salah satu situasi sulit paru-paru yang membikin pengidapnya kesusahan bernafas pengaruh peradangan dan penyempitan pada saluran pernafasan. Tidak cuma kesusahan bernafas, asma juga menyebabkan gejala lain seperti mengi, batuk-batuk, dan nyeri dada.

Saluran pernafasan pada pengidap asma lebih peka dibandingi dengan orang lain tanpa asma. Saat paru-paru teriritasi pengaruh zat pemicu (asap rokok, debu, bulu hewan, dan lainnya.), karenanya otot-otot saluran pernafasan pada pengidapnya menjadi kaku dan menyempit.

Gejala Asma

Seseorang mengidap asma bisa mengalami beragam gejala, seperti:

  • Sesak dada;
  • Batuk, terutama pada malam atau dini hari;
  • Sesak napas;
  • Mengi, yang menyebabkan suara siulan saat mengeluarkan napas.

Pola gejala pada setiap pengidap asma pun bisa berbeda. Meski begitu, pola gejala yang paling umum yaitu:

  • Datang dan pergi seiring waktu atau dalam hari yang sama;
  • Mulai atau memburuk dengan infeksi virus, seperti pilek;
  • Dipicu oleh olahraga, alergi, udara dingin, atau hiperventilasi karena tertawa atau menangis;
  • Lebih buruk di malam hari atau di pagi hari.

Ketahui lebih lanjut penjelasan mengenai gejala asma dari dokter tepercaya di Halodoc. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah kamu lakukan melalui fitur chat dengan dokter kapan dan di mana saja. Yuk, dicoba sekarang!

Faktor Risiko Asma

Kuman yang berasal dari debu kerap kali menjadi pemicu utama penyakit asma. Kuman hal yang demikian bernama endotoxin yang biasanya berada pada perkakas rumah, terlebih di kamar tidur yang memunculkan gejala asma. Unsur risiko lain yang bisa memicu penyakit asma, antara lain:

Rokok.
Bulu hewan.
Udara dingin.
Infeksi virus.
Paparan zat kimia.
Kegiatan jasmaniah.
Infeksi paru-paru dan saluran nafas komponen atas.
Profesi tertentu seperti tukang las, kayu, atau pekerja pabrik tekstil;
Emosional yang berlebihan (ngakak terbahak-bahak atau duka yang berlarut-larut).
Alergi makanan, seperti kacang-kacangan.
Penyebab dan Gejala Asma
Walaupun penyebabnya belum dikenal secara pasti, ada sebagian hal yang tak jarang menjadi pemicu asma, yakni:

Asap rokok
Debu
Bulu binatang
Udara dingin
Infeksi virus
Paparan zat kimia
Sejumlah pemicu hal yang demikian bisa memunculkan keluhan pada penderita asma, seperti susah bernafas, batuk kering, mengi, dan rasa nyeri atau sesak di dada.

Pengobatan dan Pencegahan Asma

Pengobatan asma bisa akan disesuaikan dengan keadaan pasien. Tujuannya yakni untuk meredakan gejala asma, mencegah kekambuhan gejala, serta mengurangi pembengkakan dan penyempitan pada saluran pernafasan. Metodenya dapat berupa pemberian obat-obatan berupa inhaler asma, nebulisasi, obat minum atau operasi.

Sedangkan susah dicegah, ada upaya yang bisa dikerjakan untuk menghindari terjadinya serangan asma, antara lain dengan:

Menjalani vaksinasi influenza dan pneumonia secara teratur
Mengenal pemicu munculnya gejala asma dan menghindarinya
Menjalankan pemeriksaan ke dokter seandainya gejala tak juga membaik sesudah menjalani pengobatan.

Sistem Memecahkan Asma

Banyak yang meyakini mitos seputar asma bahwa penyakit ini bisa disembuhkan. Faktanya, asma tak bisa sembuh secara sempurna. Akan tapi, dokter bisa mengupayakan sebagian sistem untuk meringankan gejala asma dan mencegahnya kumat kembali.

Lazimnya, dokter akan menganjurkan penderita asma untuk mengaplikasikan inhaler sebagai pertolongan pertama ketika serangan asma timbul. Walaupun, pengobatan medis yang umum dimaksudkan bagi penderita asma yakni sebagai berikut:

1. Obat Kontrol Bentang Panjang

Pengobatan bentang panjang lazimnya dimaksudkan pada pasien yang mempunyai gejala kronis. Pengobatan ini bertujuan untuk mengontrol keparahan gejala, mencegah kumat secara berkelanjutan, dan mengurangi risiko komplikasi.

2. Obat Kontrol Bentang Pendek

Tujuan pengobatan bentang pendek pada penderita asma yakni meringankan gejala pengaruh serangan akut yang baru timbul sekalian dikala gejala kumat sewaktu-waktu. Tetapi, perlu diingat bahwa pemakaian tipe obat ini tak boleh lebih dari dua pekan.

Pencegahan Asma

Sedangkan susah untuk dicegah, sebagian upaya yang bisa dikerjakan untuk menurunkan risiko kambuhnya serangan asma yakni sebagai berikut:

Membikin Agenda Aksi Asma

Agenda aksi asma yakni agenda perawatan bersama dokter. Perencanaan ini mencakup penentuan tipe obat yang ideal serta perawatan yang pantas dengan keadaan kesehatan Anda. Tujuan perencanaan ini yakni mencegah kambuhnya asma.

Menjauhi Pemicu Asma

Asma bisa dipicu oleh sebagian unsur seperti yang telah dibahas sebelumnya. Untuk itu, usahakan Anda menjauhi beraneka unsur pemicu hal yang demikian demi mencegah kambuhnya serangan asma.

 Penyakit Autism : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Autism

 Penyakit Autism : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Autism

Autism spectrum disorder (ASD) atau yang lebih acap kali disebut dengan autisme atau autis yaitu gangguan perkembangan syaraf. Seperti apa itu autisme? Gangguan ini memengaruhi perkembangan bahasa buah hati.

Kesudahannya, buah hati kesusahan untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berbuat. ASD juga meliputi sindrom Asperger, sindrom Heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS).

Kelainan ini bukan penyakit, tetapi keadaan ketika otak berprofesi dengan sistem yang berbeda dari orang lain. Penyandang kelainan ini bisa mengalami kesusahan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan.

Pengidap autis susah untuk mengekspresikan diri. Bagus dengan kata-kata atau via gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan. Kecuali itu, penyandang juga akan mempunyai kendala ketika belajar.

Kecuali itu, keterampilan mereka tak berkembang bagus sepenuhnya. Umpamanya, dikala penyandang autis mempunyai kesusahan berkomunikasi, mereka dapat mahir dalam seni, musik, ingatan, sampai matematika.

Langsung, apa itu autisme infantil? Istilah ini dipakai pada masa lalu untuk menandakan keadaan perkembangan yang kini diketahui sebagai gangguan spektrum autisme. Autisme infantil merujuk pada autisme yang terjadi pada masa kanak-kanak.

Penyebab autis pada buah hati

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menceritakan, satu dari 160 buah hati di dunia mengalami autis atau Autism Spectrus Disorder (ASD).

Sekarang, definisi autisme diperluas menjadi gangguan spektrum autisme (GSA) yang meliputi sebagian gangguan perkembangan otak lainnya, seperti sindrom Asperger.

Mengabarkannya National Institute of Health, bukti sejauh ini menemukan bahwa hasil percobaan pencitraan otak dari buah hati pengidap autisme sedikit berbeda dari buah hati-buah hati lain yang tak mempunyai gangguan hal yang demikian.

Gambar pencitraan otak buah hati autis (sebutan lama bagi pengidap autis, –red) memperlihatkan perbedaan pada sebagian zona otak.

Keadaan ini mungkin terjadi selama masa perkembangan permulaan dalam kandungan.

Sebagian spesialis menyimpulkan bahwa gangguan hal yang demikian bisa terjadi dampak adanya cacat gen (mutasi).

Ini walhasil memengaruhi perkembangan otak sekalian bagaimana sel-sel otak saling terkait satu sama lain.

Elemen penyebab yang meningkatkan risiko autisme pada buah hati

Centers for Disease Control & Prevention menceritakan bahwa sampai sekarang belum ada penyebab pasti buah hati mengalami autis atau autisme.

Di luar itu, periset beranggapan bahwa ada sebagian unsur lainnya yang meningkatkan kemungkinan buah hati mengalami autis.

Berikut sebagian unsur risiko yang berperan sebagai penyebab autis atau autisme, merupakan:

1. Elemen keturunan atau genetika
2. Elemen lingkungan
3. Penyakit atau keadaan kesehatan tertentu
4. Bayi lahir prematur

Imunisasi penyebab autisme
Tak ada kaitan antara pemberian vaksin (imunisasi) dan autism. Terutamanya vaksin MMR yang dipakai untuk mencegah gondok, campak, dan rubella.

Menjalankan imunisasi ialah sistem yang amat penting dan tepat sasaran untuk melindungi buah hati dari beragam penyakit yang mengancam jiwa.

Pasalnya, bayi dan balita mempunyai metode kekebalan tubuh yang belum total sehingga gampang terinfeksi virus, kuman, ataupun parasit.

Pola asuh yang salah penyebab buah hati autis
Beredar informasi bahwa pola asuh orang tua yang salah disebut-ucap sebagai penyebab autis pada buah hati. Tapi, periset sudah menandakan bahwa hal ini tak benar.

Seperti yang telah ditunjukkan di atas, bahwa kemungkinan besar kelainan ini terjadi dampak adanya gangguan pada perkembangan otak buah hati.

Pola asuh yang buruk tak mengarah pada autisme, melainkan dapat memunculkan kecemasan, frustasi, rendah diri, atau menyusun kepribadian yang buruk pada buah hati.

Seandainya yang dapat dilaksanakan orang tua

Khususnya Anda curiga buah hati mengidap autisme, sebaiknya langsung periksa ke dokter.

Terutamanya sekiranya si kecil memperlihatkan gejala autisme, seperti kesusahan dalam berkomunikasi, lebih menyukai menyendiri, dan melaksanakan perilaku berulang.

Kecuali itu, buah hati dengan keadaan ini cenderung suka rutinitas padat yang sama. Khususnya rutinitas berubah, dia akan merasa murka dan kecewa.

Mereka juga beratensi pada suatu hal yang tak umum, contohnya suka pedal dan roda sepeda, kunci, atau sakelar lampu.

Dokter dapat mengulas kabar ini lebih jauh untuk memastikan penyebab autis pada buah hati dan mencari tahu perawatan yang pas.

Menjalankan pengobatan lebih kencang menolong mengurangi keparahan gejala, sekalian meningkatkan mutu hidup buah hati.

Penyakit Kista : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Kista

Penyakit Kista : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Kista

Kista yaitu sebuah kantung yang terwujud dari jaringan membran dan berisiko cairan, udara, semisolid, sampai zat lainnya. Kista bisa timbul pada sebagian komponen tubuh sampai dibawah kulit.

Penyebab Kista
Berikut ini hal-hal yang bisa memicu atau memperparah kista:

  • Keadaan genetika.
  • Tumor.
  • Infeksi.
  • Kelainan pada perkembangan embrio.
  • Cacat pada sel.
  • Keadaan inflamasi kronis.
  • Penyumbatan pada saluran pada tubuh.
  • Parasit.
  • Cedera.
  • Elemen Risiko Kista

Berikut ini sebagian unsur pemicu yang wajib dikenal:

1. Umur

Berdasarkan U.S National Library of Medicine (NLM), wanita yang berusia di antara umur pubertas hingga menopause menempati risiko paling tinggi untuk terkena kista di komponen ovarium. Pasalnya pada masa ini wanita masih mengalami jangka waktu menstruasi. Pada dikala wanita mengalami menstruasi, munculnya benjolan cairan di ovarium dapat saja terwujud. Ini bukan menjadi dilema selama benjolan di ovarium dapat sirna dengan sendirinya, tak membesar, dan tak menyebabkan gejala.

Keadaan penyebab kista ovarium jarang terjadi pada wanita sesudah menopause. Tapi, wanita yang telah menopause dan memiliki benjolan berisi cairan di ovarium memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker ovarium.

2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Tapi yang mempunyai sindrom ovarium polikistik memiliki risiko benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Sindrom ovarium polikistik terjadi dikala tubuh tak memproduksi cukup hormon bagi folikel dalam ovarium untuk melepaskan sel telor. Hasilnya, terbentuklah benjolan folikel. Sindrom ovarium polikistik juga bisa mengganggu produksi hormon pada wanita, sehingga banyak dilema yang bisa terjadi sebab hal ini.

3. Endometriosis

Endometriosis terjadi dikala komponen dari jaringan yang melapisi rahim (endometrium) terwujud di komponen luar rahim, seperti pada tuba falopi, ovarium, kandung kemih, usus besar, Miss V, maupun rektum. Adakalanya, kantung berisi darah (benjolan/fibroid) terwujud pada jaringan ini. Benjolan berisi yang terwujud sebab endometriosis ini disebut dengan endometrioma. Benjolan ini bisa menyebabkan pengidap merasa sakit dikala berkaitan intim dan selama jangka waktu menstruasi.

4. Obat penyubur kandungan

Obat penyubur kandungan umumnya diaplikasikan untuk menolong ovulasi (melepaskan sel telor) seperti gonadotropin, clomiphene citrate, maupun letrozole. Ini sebab mereka bisa memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Pengaplikasian obat penyubur kandungan juga bisa meningkatkan risiko adanya benjolan di ovarium, seringnya dalam tipe kista fungsional.

Pengaplikasian obat ini bisa menyebabkan terbentuknya keadaan ini dalam jumlah banyak dan dalam ukuran besar pada ovarium. Keadaan ini disebut dengan sindrom hiperstimulasi ovarium (ovarian hyperstimulation syndrome).

5. Kemoterapi dengan tamoxifen

Tapi pengidap kanker payudara yang pernah mengerjakan kemoterapi dengan tamoxifen mempunyai risiko adanya benjolan di ovarium yang lebih tinggi. Tamoxifen bisa menyebabkan terbentuknya benjolan di ovarium Tapi, benjolan berisi cairan ini bisa sirna sesudah pengobatan selesai.

Gejala Kista Ovarium

Kista ovarium yang berukuran kecil umumnya tak memunculkan gejala apa malahan. Gejala akan terasa dikala kista mulai tumbuh membesar dan menghalangi pasokan darah ke ovarium. Adapun sebagian gejala biasa dari kista ovarium yaitu sebagai berikut:

Perubahan Siklus Menstruasi

Kista ovarium bisa menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi sehingga menjadi tak teratur. Keadaan ini juga bisa memberi pengaruh volume perdarahan dikala menstruasi, bagus itu lebih banyak atau sedikit.

Selain Pencernaan

Kista ovarium bisa berakibat pada keadaan pencernaan. Kebanyakan pengidap kista ovarium merasa kembung walaupun makan sedikit disertai perut kenyang. Komponen itu, dilema pencernaan lain yang mungkin terjadi yaitu meningkatnya frekuensi membuang air kecil sampai wasir.

Rasa Nyeri di Perut Bawah

Gejala paling biasa yang dinikmati pengidap kista ovarium yaitu nyeri di perut komponen bawah. Rasa nyeri ni bisa timbul dan sirna dengan sendirinya, pun tidak jarang timbul dikala mengerjakan kekerabatan intim.

Penyakit Pinguecula : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Pinguecula

Penyakit Pinguecula : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Pinguecula

Jangan panik apabila kau memandang adanya Penyakit Pinguecula benjolan berwarna kuning pada bola mata. Situasi itu dapat terjadi pengaruh munculnya pinguecula pada mata. Meski tak membahayakan, situasi ini bisa menyebabkan rasa tak nyaman pada mata.

Pinguecula yakni pertumbuhan jinak atau non kanker pada mata yang dapat timbul lebih dari satu pada mata. Pertumbuhan ini dapat terjadi pada konjungtiva yang ialah lapisan tipis untuk menutupi komponen putih pada bola mata.

Situasi ini dapat dialami oleh siapa saja, namun pinguecula tak jarang timbul pada orang dengan klasifikasi umur lanjut atau paruh baya.

Penyebab Pinguecula
Pinguecula terwujud dikala ada perubahan pada jaringan konjungtiva yang memunculkan benjolan kecil. Benjolan yang timbul bisa mengandung kalsium, lemak, atau keduanya.

Perubahan pada jaringan konjungtiva yang terjadi pengaruh paparan cahaya sang surya secara seketika yang menyebabkan degenerasi serat elastin yang melimpah di dalam jaringan konjungtiva.

Kecuali paparan cahaya sang surya, perubahan juga dapat terjadi pengaruh paparan debu, kotoran, sampai angin pada mata. Kecuali itu, pertambahan umur juga menjadi salah satu pemicunya. Inilah alasan situasi ini rentan terjadi pada lansia.

Kapan mesti ke dokter
Pada biasanya, pinguecula tak memunculkan gejala yang serius sehingga tak perlu diobati. Melainkan, pemeriksaan perlu dijalankan apabila muncul gejala berikut:

Pinguecula mengalami perubahan ukuran, wujud, atau warna
Keluarnya cairan kental berwarna kuning dari salah satu atau kedua mata
Kelopak mata atau kulit di sekitar mata memerah dan sembab
Gejala yang dialami tak kunjung reda sedangkan sudah menjalani pengobatan
Muncul gangguan penglihatan
Pemeriksaan juga sebaiknya dijalankan apabila muncul rasa kuatir berkaitan situasi yang dialami.

Diagnosis Pinguecula
Untuk mendiagnosis pinguecula, dokter akan melaksanakan tanya jawab mengenai gejala yang dialami pasien dan riwayat kesehatannya. Sesudah itu, dokter akan mengerjakan pemeriksan jasmaniah pada mata.

Dokter biasanya bisa mendeteksi pinguecula cuma dengan memandang secara seketika tampilan dan lokasi dari bintik atau benjolan yang tumbuh. Melainkan, guna memutuskan diagnosis, dokter bisa melaksanakan pemeriksaan slit lamp biomicroscopy. Pemeriksaan ini akan menampilkan ukuran, wujud, dan warna benjolan dengan lebih terang.

Sekiranya dibutuhkan, prosedur pemindaian yang disebut tomografi koherensi optik mungkin juga dijalankan untuk mempertimbangkan ketebalan benjolan.

Pengobatan Pinguecula
Biasanya, pinguecula tak memerlukan pengobatan khusus sebab bisa pulih dengan sendirinya. Melainkan, pengobatan dapat dijalankan dikala mata terasa sungguh-sungguh tak nyaman atau penglihatan terhalang.

Guna memecahkan ketidaknyaman pada mata, seperti terasa seperti ada pasir di mata atau iritasi pengaruh mata kering, dokter bisa memberikan obat tetes mata atau salep mata. Sementara itu, untuk meredakan mata yang merah atau sembab, dokter akan memberikan obat tetes mata kortikosteroid.

Sekiranya pertumbuhan pinguecula dirasa mengganggu penampilan, benjolan atau bintik yang terwujud bisa dihilangkan dengan perbuatan operasi. Alternatif operasi juga bisa dipertimbangkan apabila pinguecula sudah mengganggu penglihatan, atau sekiranya terus-menerus memunculkan peradangan dan rasa tak nyaman sedangkan telah diobati.

Sekiranya pinguecula perlu ditangani dengan operasi, dokter bisa mentransplantasikan potongan jaringan normal pada komponen timbulnya pinguecula. Hal ini dijalankan untuk mencegah benjolan atau bintik timbul kembali.

Pengobatan pinguecula bertumpu pada seberapa berat gejalanya. Penting kiranya bagi siapa malahan yang menderita pingueculae untuk melindungi mata mereka dari cahaya sang surya sebab paparan UV yang membahayakan yang dipancarkan sang surya yang menyebabkan munculnya benjolan hal yang demikian.

Untuk mengurangi risiko terkena pingueculae, lindungi mata Anda dari sang surya dikala Anda berada di luar ruangan di siang hari (malahan dikala langit mendung karena paparan UV dari sang surya bisa menembus awan).

Pertimbangkan untuk membeli lensa fotokromik, yang bisa berubah gelap secara otomatis di bawah cahaya sang surya dan memberikan perlindungan UV 100%. Lensa fotokromik juga melindungi mata Anda dari sinar biru berenergi tinggi yang membahayakan. Tanyakan selengkapnya terhadap pakar perawatan mata profesional Anda.

Penyakit Trigliserida : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Trigliserida

Penyakit Trigliserida : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Trigliserida

Trigliserida yakni salah satu ragam lemak yang mengalir di dalam darah. Zat hal yang demikian berfungsi menaruh kalori dan menyediakan kekuatan untuk tubuh. Makanan yang kau konsumsi yakni sumber utama terbentuknya lemak ini.

Lemak ini kerap disamakan dengan kolesterol, sedangkan keduanya ragam yang berbeda. Kolesterol berasal dari metabolisme lemak dan berfungsi membangun jaringan dan sel, serta menyusun beraneka hormon.

Sedangkan berbeda, keduanya sama-sama tak larut dalam darah. Diperlukan protein agar kedua ragam lemak ini mengalir ke semua komponen tubuh.

Penyebab Trigliserida Tinggi
Kecuali asupan lemak yang berlebihan, tingginya kadar trigliserida dalam darah juga diberi pengaruh oleh sebagian elemen, merupakan:

1. Kelainan genetika

Seseorang yang mempunyai member keluarga dengan riwayat kelainan genetika familial hypertriglyceridemia berisiko mengalami peningkatan trigliserida yang tak normal dalam tubuh.

2. Konsumsi karbohidrat berlebih

Pola diet yang buruk dan konsumsi makanan dengan karbohidrat yang berlebihan bisa memicu peningkatan kalori dan gula dalam tubuh. Gula dan kalori yang berlebihan akan diubah oleh hati menjadi trigliserida untuk disimpan di dalam sel lemak.

3. Konsumsi minuman memabukkan

Memabukkan mengandung banyak kalori dan gula sehingga bisa memengaruhi kadar trigliserida dalam tubuh seseorang.

4. Budaya mengisap rokok

Senyawa dalam rokok bisa menyebabkan tubuh tak bisa merespons hormon insulin. Meskipun, hormon insulin mempunyai peranan penting dalam mengendalikan kadar gula dan trigliserida. Kesudahannya, kadar trigliserida dalam tubuh terus bertambah.

5. Dikala berolahraga

Sekiranya berolahraga, tubuh akan memecah sel lemak guna mendapatkan kekuatan. Beberapa seseorang jarang berolahraga, lemak akan menumpuk sehingga kadar trigliserida darah akan meningkat.

6. Penyakit atau situasi tertentu

Selain penyakit atau situasi tertentu bisa mengakibatkan seseorang mengalami peningkatan trigliserida dalam darah. Penyakit hal yang demikian antara lain:

Diabetes
Penyakit ginjal
Penyakit liver
Kadar hormon tiroid rendah (hipotiroidisme)
Obesitas
Menopause

7. Obat-obatan tertentu

Ada sebagian ragam obat-obatan yang bisa memunculkan efek samping berupa peningkatan trigliserida, ialah:

  • Obat diuretik
  • Obat antiradang ragam kortikosteroid
  • Obat penyakit jantung ragam penghalang beta
  • Obat penekan cara kekebalan tubuh (obat imunosupresif)
  • Obat HIV
  • Vitamin A ragam retinoid
  • Hormon estrogen dan progesteron
  • Penyebab Trigliserida Tinggi

Kecuali asupan lemak yang berlebihan, tingginya kadar trigliserida dalam darah juga diberi pengaruh oleh sebagian elemen, merupakan:

1. Kelainan genetika

Seseorang yang mempunyai member keluarga dengan riwayat kelainan genetika familial hypertriglyceridemia berisiko mengalami peningkatan trigliserida yang tak normal dalam tubuh.

2. Konsumsi karbohidrat berlebih

Pola diet yang buruk dan konsumsi makanan dengan karbohidrat yang berlebihan bisa memicu peningkatan kalori dan gula dalam tubuh. Gula dan kalori yang berlebihan akan diubah oleh hati menjadi trigliserida untuk disimpan di dalam sel lemak.

3. Konsumsi minuman memabukkan

Memabukkan mengandung banyak kalori dan gula sehingga bisa memengaruhi kadar trigliserida dalam tubuh seseorang.

4. Budaya mengisap rokok

Senyawa dalam rokok bisa menyebabkan tubuh tak bisa merespons hormon insulin. Meskipun, hormon insulin mempunyai peranan penting dalam mengendalikan kadar gula dan trigliserida. Kesudahannya, kadar trigliserida dalam tubuh terus bertambah.

5. Dikala berolahraga

Sekiranya berolahraga, tubuh akan memecah sel lemak guna mendapatkan kekuatan. Beberapa seseorang jarang berolahraga, lemak akan menumpuk sehingga kadar trigliserida darah akan meningkat.

6. Penyakit atau situasi tertentu

Selain penyakit atau situasi tertentu bisa mengakibatkan seseorang mengalami peningkatan trigliserida dalam darah. Penyakit hal yang demikian antara lain:

Diabetes
Penyakit ginjal
Penyakit liver
Kadar hormon tiroid rendah (hipotiroidisme)
Obesitas
Menopause

7. Obat-obatan tertentu

Ada sebagian ragam obat-obatan yang bisa memunculkan efek samping berupa peningkatan trigliserida, ialah:

Obat diuretik
Obat antiradang ragam kortikosteroid
Obat penyakit jantung ragam penghalang beta
Obat penekan cara kekebalan tubuh (obat imunosupresif)
Obat HIV
Vitamin A ragam retinoid
Hormon estrogen dan progesteron

Penyakit Lupus : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Lupus

Penyakit Lupus : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Lupus

Penyakit Lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondisi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri. Sedangkan pada pengidap penyakit lupus, sistem imun justru menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.

Inflamasi yang terjadi akibat lupus bisa menyerang berbagai bagian tubuh, antara lain sel darah dan paru-paru. Sebagai salah satu penyakit autoimun, lupus juga memiliki julukan sebagai penyakit seribu wajah karena kelihaiannya dalam meniru gejala penyakit lain.

Kesulitan diagnosis biasanya dapat menyebabkan langkah penanganan yang kurang tepat. Penyakit ini memiliki beberapa jenis yang berbeda, salah satunya lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE).

Setidaknya ada sepertiga pengidap jenis lupus ini yang juga memiliki kondisi autoimun lainnya, seperti penyakit tiroid atau sindrom Sjogren. Kondisi ini dapat berujung pada munculnya komplikasi, termasuk gangguan pada masa kehamilan. Bahkan, proses pengobatannya juga bisa membuat pengidapnya rentan terhadap infeksi serius.

Penyebab Lupus

Secara umum, penyebab lupus adalah kelainan pada sistem imun yang menyerang jaringan atau sel sehat dalam tubuh. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Lingkungan

Faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko lupus adalah paparan racun, seperti merkuri, asap rokok, dan gel natrium silika. Beberapa zat tersebut dapat memicu peradangan dan mendorong terbentuknya autoantibodi yang menyerang sel tubuh sendiri.

2. Hormon

Menurut penelitian, wanita lebih rentan mengalami lupus dibandingkan pria karena lebih banyak menghasilkan dan menggunakan hormon estrogen atau disebut juga hormon “immuno-enhancing.”

Hormon tersebut membuat wanita mempunyai sistem kekebalan lebih kuat. Tetapi, hal ini justru akan menjadi bumerang ketika antibodi berubah menjadi autoantibodi dan menyerang sel tubuh, sehingga penyakit autoimun lebih rentan terjadi.

3. Genetik

Faktor selanjutnya yang dapat meningkatkan risiko penyakit lupus adalah genetik atau keturunan. Tak jarang orang-orang yang memiliki riwayat keluarga terkena lupus mendapatkan hasil positif saat tes DNA autoimun.

Cara Mengatasi Penyakit Lupus

Penyakit lupus tak bisa disembuhkan atau dihilangkan tapi bisa dikendalikan. Penanganan penyakit ini meliputi upaya menekan aktifitas sistem imun, pemantauan terhadap kondisi pasien dan perawatan terhadap gejalanya. Jenis penanganan yang diberikan bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan sejauh mana sistem tubuh terpengaruh. Seringkali pasien memerlukan kombinasi penanganan profesional, antara lain:

1. Pengobatan

Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dapat digunakan untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan peradangan. Lalu obat kortiskosteroid sebagai penanganan jangka pendek untuk kasus lupus sedang hingga parah. Kemudian beberapa obat yang spesifik seperti antimalaria dapat mengurangi respons autoimun tubuh. Obat lainnya juga bisa digunakan untuk meredam respons sistem imun yang abnormal dan meredakan gejala lain.

2. Istirahat dan olahraga

Istirahat dapat meredakan rasa lelah, nyeri, dan peradangan. Olahraga juga penting untuk menjaga kekuatan otot, mengurangi kekakuan sendi, dan menjaga mobilitas.

3. Menghindari sinar matahari

Sinar matahari bisa memicu luka bakar dan ruam kulit pada beberapa orang yang menderita lupus. Karena itu, pasien yang sensitif terhadap sinar matahari harus menghindari paparan sinar antara pukul 10 siang dan 3 sore. Bila berkegiatan di luar ruangan, gunakan tabir surya dan pakaian pelindung kulit.

4. Hindari rokok

Pengidap lupus yang merokok harus menghentikan kebiasaannya. Asap rokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah serta memperparah kerusakan organ yang disebabkan oleh penyakit lupus.

5. Terapi alternatif dan diet

Pasien lupus juga bisa menjalani terapi alternatif untuk mendapatkan ketenangan dan mengurangi stres, misalnya dengan yoga dan meditasi. Perbaikan pola makan juga penting untuk menjaga asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat.