Penyakit Vaginismus : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Vaginismus
Vaginismus yakni keadaan medis yang ditandai dengan pengencangan otot-otot di sekitar organ intim wanita secara tak sadar. Situasi ini terjadi dikala adanya penetrasi seksual pada organ intim wanita. ini yaitu tanggapan otomatis tubuh kepada rasa takut dari sebagian atau seluruh tipe penetrasi pada organ intim wanita yang mungkin tiap-tiap kali terjadi. Gangguan ini bisa menyebabkan kejang otot, nyeri, sampai penghentian pernafasan sementara.
Klasifikasi otot yang paling rentan terkena gangguan ini yakni pubococcygeus muscle group. Otot-otot ini bermanfaat untuk membatasi membuang air kecil, senggama, orgasme, membuang air besar, sampai melahirkan. Keadaan yang mengidap vaginismus mungkin menikmati frustasi sehingga butuh penanganan medis langsung supaya teratasi.
Penyebab Vaginismus
Vaginismus yakni gangguan yang bersifat multifaktorial. Situasi ini bisa disebabkan oleh pemicu stres jasmaniah, stres emosionil, atau malah keduanya. Beberapa ini mungkin saja terjadi sebagai antisipasi dari tubuh, sehingga pengidapnya menginginkan hal hal yang demikian untuk terjadi.
Keadaan pemicu vaginismus secara emosionil, antara lain:
Perasaan takut, lazimnya terjadi pengaruh rasa sakit.
Perasaan kuatir yang bisa disebabkan oleh rasa bersalah dan lazimnya sebab keadaan sulit relasi.
Mengalami momen yang traumatis, termasuk pemerkosaan atau riwayat pelecehan.
Pengalaman buruk di masa kanak-kanak.
Lalu, pemicu yang disebabkan oleh elemen jasmaniah yakni:
Adanya infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau infeksi jamur.
Situasi kesehatan, seperti kanker atau lichen sclerosus.
Persalinan.
Menopause.
Mengalami operasi panggul.
Kurangnya pemanasan sebelum mengerjakan relasi seksual.
Lubrikasi organ intim wanita yang tak mencukupi.
Efek samping dari pengobatan.
Beberapa fungsi seksual yang bisa memengaruhi pasangan pria atau wanita.
Dikala itu, ada sebagian tipe vaginismus yang bisa dialami wanita dari bermacam umur. Vaginismus diklasifikasikan menjadi empat kelompok, adalah:
Vaginismus Primer
Ini yakni keadaan seumur hidup di mana kejang terjadi ketika pertama kali seseorang mencoba mengerjakan relasi seksual atau memasukkan tampon ke dalam organ intim wanita. Mungkin akan susah juga bagi pengidap untuk menjalani pemeriksaan ginekologi.
Keadaan terkait intim, penetrasi organ intim wanita sungguh-sungguh susah dilaksanakan seolah ada dinding penghambat. Pengidapnya dapat mengalami rasa sakit, sensasi terbakar, atau kejang otot. Gejalanya akan stop dikala upaya penetrasi organ intim wanita dihentikan.
Vaginismus Sekunder
Situasi ini lazimnya berasal dari momen tertentu. Seperti infeksi, menopause, keadaan medis, pembedahan, atau persalinan. Keadaan dokter sukses mengobati keadaan medis yang mendasarinya, rasa sakit konsisten bisa berlanjut. Vaginismus tipe inilah yang disebabkan oleh emosionil atau psikis, seperti syok jasmaniah.
Vaginismus Global
Vaginismus global bisa bersifat primer atau sekunder. Situasi ini merujuk pada kasus dikala gejala terjadi sebagai reaksi kepada seluruh tipe penetrasi. Semisal, penetrasi organ intim wanita, oral, atau masturbasi.
Vaginismus Situasional
Pada vaginismus situasional, gejala terjadi sebagai reaksi kepada sebagian tipe penetrasi saja. Semisal, seseorang mungkin tak bisa terkait seks, namun dia bisa memasukkan tampon.
Memiliki Risiko Vaginismus
Ada sebagian elemen yang bisa meningkatkan risiko terjadinya vaginismus, antara lain:
Persalinan.
Kesehatan yang buruk.
Faktor member keluarga dengan keadaan serupa.
Riwayat infeksi saluran kemih atau infeksi jamur.
Sindrom nyeri kronis.
Endometriosis:
Mengalami penyakit jiwa.
Stres atau kuatir.
Memiliki psikis dan sosial bisa meliputi:
Syok dari kekerasan seksual atau pelecehan di masa kanak-kanak.
Syok dari pemeriksaan ginekologi atau prosedur medis lain.
Memiliki syok lain yang diakibatkan oleh elemen ekonomi atau sosial yang berbeda.
Faktor persepsi negatif perihal seks atau kepercayaan pada mitos perihal seksualitas.
Pelecehan seksual atau jasmaniah, termasuk oleh pasangan atau member keluarga.
Faktor keadaan sulit dalam relasi romantis dengan seseorang.
Beberapa emosionil.
Gejala Vaginismus
Pengencangan otot pada organ intim wanita yang tak disengaja yaitu gejala yang paling utama dari vaginismus. Merasakan demikian itu, gejala yang muncul tergantung pada tingkat keparahan yang cukup bermacam-macam. Mulai dari rasa sakit ketika penetrasi, rasa sakit ketika memasang tampon, kesusahan bernafas, sampai kejang otot ketika penetrasi pengaruh ketakutan.
Pengidap vaginismus tak bisa mengendalikan atau menghentikan kontraksi otot-otot pada vaginanya. Gejala lainnya yang bisa dinikmati yakni:
Mengalami relasi seksual yang menyakitkan (dispareunia) yang disertai perasaan sesak, dan nyeri serta perasaan terbakar atau menyengat.
Penetrasi menjadi susah atau tak mungkin dilaksanakan.
Maka nyeri seksual rentang panjang tanpa penyebab yang terang.
Timbulnya rasa nyeri selama pemasangan tampon.
Kejang otot atau pernafasan yang terhenti selama mengawali relasi seksual.
Vaginismus tak bisa mencegah seseorang untuk terstimulasi secara seksual, namun mungkin saja merasa kuatir ketika menjalankannya. Awalnya dari itu, wanita yang mengalaminya acap kali mencoba untuk menghindari seks atau penetrasi organ intim wanita.
Diagnosis Vaginismus
Diagnosis yang dilaksanakan untuk mendeteksi vaginismus biasanya diawali dengan mendeskripsikan gejala. Umumnya, dokter mungkin bertanya perihal:
Pertama kali menikmati keadaan sulit hal yang demikian.
Seberapa sering kali gangguan ini terjadi.
Pemicu terjadinya keadaan sulit ini.
Setelah dokter akan bertanya perihal riwayat aktivitas seksual dengan pasangan, yang mungkin termasuk pengalaman buruk yang terkait dengan syok atau pelecehan seksual.
Apabila itu, mungkin dokter akan mengerjakan diagnosis dan pengobatan vaginismus dengan pemeriksaan panggul sebelumnya. Seseorang dengan keadaan sulit ini acap kali merasa gugup atau takut ketika pemeriksaan panggul.
Setelah benar dicurigai mengalami vaginismus, dokter lazimnya akan mengerjakan pemeriksaan selembut mungkin. Dokter juga minta pengidapnya untuk mendampingi tangan atau kelengkapan medis supaya penetrasi lebih gampang dilaksanakan. Selama pemeriksaan, dokter mungkin akan mencari pedoman-pedoman infeksi atau jaringan parut.
Pengobatan Vaginismus
Apabila hasil diagnosis dipastikan, perawatan dari gangguan pada otot organ intim wanita ini mungkin melibatkan ahli yang berbeda, tergantung dari penyebabnya. Beberapa kemungkinan penyebab yang mendasarinya, seperti infeksi, yang mungkin perlu disingkirkan atau diobati terutamanya dulu sebelum berpusat pada vaginismus.
Tujuan utama dari pengobatan ini yakni untuk mengurangi pengetatan pada otot dan perasaan takut dari rasa nyeri. Pengobatannya juga bertujuan untuk menyelesaikan tipe ketakutan lain yang mungkin terkait dengan gangguan ini. Keadaan perawatan yang awam dilaksanakan, antara lain:
Latihan kontrol dasar panggul. Termasuk kegiatan kontraksi dan relaksasi otot, atau latihan kegel untuk meningkatkan kontrol otot dasar panggul.
Persoalan dan konseling. Dokter akan memberikan isu perihal anatomi seksual, dan siklus reaksi seksual yang bisa menolong pengidapnya, supaya mengerti perihal rasa sakit dan cara kerja yang dialami tubuh.
Latihan emosionil. Beberapa ini bisa menolong pengidapnya untuk mengidentifikasi, mengekspresikan, dan menyelesaikan elemen emosionil apa malah yang mungkin berkontribusi pada keadaan sulit otot di organ intim wanita ini.
Mengurangi kepekaan kepada penetrasi. Keadaan yang mengalami keadaan sulit ini akan didukung untuk meraba zona di sekitar organ intim wanita tiap-tiap hari. Keadaan rasa sakit tak muncul, cobalah untuk sentuh lebih dalam. Keadaan telah meraba zona intim, wanita dianjurkan untuk meraba dan membuka bibir organ intim wanita sampai memasukkan jari.
Latihan penetrasi. Apabila wanita bisa mengerjakan sentuhan pada organ intim wanita tanpa rasa sakit, dokter akan merekomendasikan untuk belajar memakai dilator plastik. Setelah benda ini bisa dimasukkan tanpa rasa sakit, cobalah diamkan selama 10 sampai 15 menit supaya otot terbiasa dengan tekanan.
Keadaan sudah terbiasa dengan hal ini, terkait intim tentu menjadi lebih nyaman tanpa keadaan sulit pengencangan otot. Apabila, relasi bersama pasangan menjadi lebih harmonis. Awalnya dari itu, jika kau mengalami gejala vaginismus, ada pantasnya lantas langsung menerima pemeriksaan.
Komplikasi Vaginismus
Vaginismus bisa memengaruhi kehidupan seks dan relasi dengan pasangan. ini juga bisa memberi pengaruh kesehatan mental, yang menyebabkan peningkatan kecemasan. Setelah sedang mencoba untuk hamil, vaginismus mungkin membikin pengidapnya lebih susah untuk menerima kehamilan.
Pencegahan Vaginismus
Upaya untuk mencegah vaginismus secara khusus belum ditemukan. , mereka yang mempunyai elemen risiko vaginismus direkomendasikan untuk mengerjakan konseling pra-nikah.
Leave a Reply