
Penyakit Hernia umbilikalis : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis yakni suatu situasi dikala terdapat komponen usus yang terlihat keluar dari pusar. Keadaan ini acap kali terjadi pada bayi, tapi tak berbahaya. Padahal demikian, hernia umbilikalis juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Permasalahan kesehatan ini biasanya akan menghilang dengan sendirinya sesudah bayi berumur satu atau dua tahun, tapi bisa juga bertahan lebih lama. Jikalau hernia umbilikalis menetap sampai buah hati berusia empat tahun, umumnya dokter akan memberi rekomendasi untuk menjalani prosedur operasi.
Penyebab Tinea Corporis
Jamur bernama Dermatophytes adalah penyebab utama munculnya kondisi ini. Jamur ini biasanya berkembang biak pada keratin (jaringan yang keras dan antiair pada kulit, rambut, dan kuku).
Nah, beberapa cara penularan dan penyebaran jamur dermatophytes adalah:
-
Kontak fisik antar manusia.
-
Kontak fisik manusia dengan hewan yang terinfeksi.
-
Kontak fisik manusia dengan benda yang menempel jamur Dermatophytes.
-
Kontak fisik manusia dengan tanah yang mengandung spora jamur.
Faktor Risiko Tinea Corporis
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tinea corporis, yakni:
-
Sirkulasi darah yang tidak normal.
-
Usia masih sangat muda atau sudah sangat tua.
-
Kondisi tempat tinggal yang lembap nan hangat.
-
Obesitas.
-
Melakukan kontak fisik dengan orang atau hewan yang mengidap penyakit ini.
-
Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-
Mengenakan pakaian yang terlalu sempit.
-
Mengidap diabetes tipe 1.
-
Kerap melakukan olahraga dengan frekuensi kontak antar kulit cukup tinggi seperti gulat.
-
Pernah terinfeksi jamur sebelumnya.
-
Sering berbagi pakaian, seprai, atau handuk dengan pengidap tinea corporis.
-
Mengalami aterosklerosis, kondisi penyempitan pembuluh darah.
Gejala Tinea Corporis
Gejala tinea corporis biasanya mulai muncul 10 hari setelah tubuh terjadi kontak dengan jamur, dengan tanda dan gejala umum seperti:
-
Munculnya ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit.
-
Kulit bersisik.
-
Terasa gatal dan terjadi peradangan.
-
Muncul luka melepuh dan berisi nanah di sekitar ruam.
Pada kasus yang cukup parah, ruam melingkar yang muncul akan berlipat ganda, tumbuh besar dan mungkin menyatu. Tidak hanya itu, luka melepuh dan bernanah bisa muncul di sekitar ruam melingkar. Kulit dengan ruam melingkar akan sedikit terangkat dan kulit di bawahnya terasa gatal.
Diagnosis Tinea Corporis
Dokter dapat melakukan dua cara guna mendiagnosis tinea corporis, antara lain:
-
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan memeriksa kulit yang terinfeksi, serta menanyakan hal-hal terkait gejala-gejala yang dirasakan.
-
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel
Dokter akan melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel jaringan kulit yang mengidap tinea corporis untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Pengobatan Tinea Corporis
Pengobatan tinea corporis akan dilakukan dengan menggunakan krim, gel, atau obat semprot antijamur yang dapat dengan mudah didapatkan karena dijual bebas. Gunakanlah krim, gel, atau obat semprot antijamur pada bagian kulit yang terinfeksi tinea corporis selama dua minggu, agar infeksi jamur tidak muncul kembali.
Jika setelah dua minggu gejala belum membaik, segera temui kembali dokter. Biasanya dokter akan meminta kamu untuk minum tablet antijamur.
Leave a Reply