Penyakit Endometriosis : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Endometriosis

Pengertian Endometriosis

Endometriosis yakni penyakit pada cara reproduksi wanita. Keadaan yang juga disebut sebagai kista coklat ini menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.

Jaringan hal yang demikian juga mengalami cara kerja penebalan dan luruh, seperti ketika wanita mengalami siklus menstruasi. Tapi, darah menjadi mengendap dan tak dapat keluar sebab berlokasi di luar rahim. Kesudahannya, hal ini bisa mengiritasi jaringan di sekitarnya.

Apakah endometriosis itu membahayakan? Sulit ini dapat membikin darah yang patut luruh dan keluar dari dalam rahim jadi mengendap. Umpamanya ini berpotensi memicu komplikasi yang berbahaya. Macam, kanker ovarium atau radang panggul.

Apa Beda Kista dan Endometriosis?

Kista yang terkait dengan endometriosis yakni kista ovarium. Jadi, terdapat dua macam kista, yakni kista fungsional dan patologis. Setiap patologis inilah yang disebabkan oleh endometriosis.

Kista ovarium sendiri yakni kantong berisi cairan yang berlokasi di ovarium atau di permukaannya. Tapi wanita mempunyai dua kantung di tiap-tiap sisi rahim seukuran dan berbentuk seperti kacang almond.

Sementara endometriosis yakni gangguan yang terjadi dikala endometrium (lapisan yang melapisi rahim wanita) tumbuh di luar zona yang patut. Jaringan ini berbuat seperti jaringan rahim selama menstruasi.

Endometrium dapat pecah dan berdarah di akhir siklus menstruasi. Tapi, darahnya tak dapat mengalir ke luar tubuh. Darah hal yang demikian mengendap dan menyebabkan peradangan dan pembengkakan.

Untuk menurunkan risiko penyakit, amati siklus menstruasi bulanan. Tidak di sini: Perbedaan Siklus Haid yang Normal dan Situasi.

Apa yang Menyebabkan Endometriosis?
Ada sebagian situasi yang para pakar duga menjadi penyebab endometriosis, yakni:

1. Retrograde menstruation

Keadaan ini menyebabkan darah menstruasi tak mengalir keluar tapi mengalir kembali lewat saluran tuba dan masuk ke rongga panggul. Sel-sel endometrium akan merekat pada dinding panggul dan terus menebal.

2. Transformasi sel embrio

Hormon seperti estrogen bisa merubah sel embrionik menjadi implan sel seperti endometrium. Tindakan ini umumnya terjadi selama perkembangan prenatal dan yakni langkah permulaan dalam penyusunan organ tubuh manusia yang komplit.

3. Perbuatan bedah

Perbuatan bedah seperti histerektomi atau operasi caesar meningkatkan risiko penyakit. Alasannya, sebab sel-sel endometrium bisa merekat pada zona sayatan bedah.

4. Gangguan cara imun tubuh

Adanya gangguan dengan cara kekebalan tubuh membikin tubuh tak kapabel mengenali dan menghancurkan jaringan yang mirip endometrium yang tumbuh di luar rahim.

5. Elemen lingkungan

Paparan zat-zat kimia tertentu dalam lingkungan meningkatkan risiko endometriosis. Salah satunya dioxin, yakni zat yang ditemukan dalam polutan lingkungan dan bahan kimia tertentu.

Elemen Risiko Endometriosis
Terdapat sebagian unsur yang meningkatkan seseorang dapat mengidap gangguan, yakni:

Ada member keluarga yang mengidap penyakit yang sama.
Situasi pernah melahirkan.
Mempunyai situasi medis yang menyebabkan darah menstruasi terhambat untuk keluar dari tubuh.
Mempunyai gangguan pada cara imun.
Adanya kelainan pada rahim.
Mengalami menstruasi pertama sebelum berusia 12 tahun.
Tidak, leher rahim, atau rahim mempunyai format tidak normal yang membikin menstruasi dapat terhambat.
Gaya hidup yang kurang sehat, seperti mengkonsumsi alkohol dan pola makan yang kurang sehat.
Kurang memenuhi asupan asam lemak omega-3.
Gejala Endometriosis
Tapi sedikit orang yang bertanya-tanya rasa sakit dampak endometriosis. Ciri khas rasa sakit endometriosis yakni nyeri di sekitar pinggul dan perut komponen bawah yang cukup hebat. Rasa sakit ini terasa paling parah sebelum dan selama siklus menstruasi. Tapi, ada juga yang menikmati sakit sepanjang waktu.

Rasa sakit juga dapat timbul ketika terkait seks atau setelahnya, serta rasa sakit waktu membuang air kecil dan besar. Berikut gejala yang dapat disebabkan endometriosis:

Imbas darah pada feses atau air kemih.
Perut terasa kekenyangan.
Volume darah yang berlebihan ketika menstruasi.
Mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi.
Konstipasi.
Diare.
Kelelahan.
Mual selama jangka waktu menstruasi.
Rasa sakit ketika membuang air besar dan kecil.
Apabila penyakit ini berbeda-beda pada tiap-tiap wanita, malahan pada sebagian kasus ada yang tak menikmati gejala sama sekali. Umpamanya yang perlu kau amati yakni rasa sakit luar awam ketika datang bulan. Percobaan timbul rasa sakit yang tak awam, sebaiknya segera menghubungi dokter.

Diagnosis Endometriosis
Sulit mengenal riwayat kesehatan pasien, ada sebagian pemeriksaan yang dapat dokter lakukan untuk mendiagnosis endometriosis.:

Pemeriksaan panggul. Pemeriksaan ini dapat dikerjakan secara manual oleh dokter untuk menentukan ada atau tidaknya kelainan pada organ reproduksi.
Ultrasound. Dokter bisa melaksanakan USG transvaginal dengan memasukkan alat lewat Miss V untuk memandang situasi dalam tubuh. Tapi ini untuk menentukan adanya gangguan kesehatan yang berhubungan dengan endometriosis.
Magnetic Resonance Imaging (MRI). Pemeriksaan MRI dapat dokter lakukan menerapkan medan magnet dan gelombang radio untuk membikin ilustrasi detil organ dan jaringan dalam tubuh.
Laparoskopi. Pemeriksaan ini bisa memberikan isu mengenai lokasi, luas, dan ukuran implan endometriosis.
Ada sebagian jenjang atau stadium endometriosis yang dievaluasi dari lokasi, jumlahnya, ukuran, dan kedalaman implan endometrium. Berikut ini keempat tahapannya:

Endometriosis minimal (Tingkat 1): Stadium ini ditandai dengan lesi atau luka kecil yang dangkal pada zona ovarium. Peradangan kemungkinan sudah terjadi di dalam atau sekitar rongga panggul.
Endometriosis ringan (Tingkat 2): Ringan. Endometriosis ringan ditandai dengan munculnya lesi ringan dan implan yang dangkal pada ovarium dan lapisan panggul.
Endometriosis sedang (Tingkat 3): Lebih banyak lesi dan implan pada ovarium yang timbul pada  lapisan panggul.
Endometriosis parah (Tingkat 4): Pada tahap ini implan dan lesi pada lapisan panggul dan ovarium telah dangat banyak. Bukan tak mungkin lesi ini akan timbul pada usus dan saluran tuba.
Pengobatan Endometriosis
Apakah endometriosis dapat disembuhkan? Sulit kesehatan ini dapat disembuhkan lewat cara kerja pengobatan atau pembedahan. Prosedurnya akan tergantung seberapa parah kondisinya. Tapi, dokter mulanya akan mencoba pengobatan konservatif terpenting dulu.

Percobaan pengobatan hal yang demikian gagal, dokter kemungkinan perlu melaksanakan operasi. Berikut pengobatan yang dapat dokter lakukan:

1. Pemberian obat pereda nyeri
Dokter umumnya memberi anjuran mengkonsumsi pereda nyeri yang dipasarkan bebas, seperti ibuprofen terpenting dulu untuk menolong meringankan kram menstruasi. Kemudian, dokter dapat mengkombinasikannya dengan terapi hormon bagi wanita yang tak berencana hamil.

2. Terapi hormon
Hormon tambahan adakalanya tepat sasaran dalam mengurangi atau menghilangkan rasa sakit dampak endometriosis. Naik turunnya hormon selama siklus menstruasi tak jarang menjadi penyebab utama implan endometrium menebal, pecah dan berdarah.

Nah, obat hormon bisa memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium dan mencegah implan baru. Terapi ini dapat berupa:

Kontrasepsi hormonal. Pemberian alat kontrasepsi seperti pil KB, tambalan dan cincin Miss V untuk memegang hormon yang memicu penumpukan jaringan endometrium tiap-tiap bulan.
Gonadotropin-releasing hormone (Gn-RH) agonis dan antagonis. Obat ini mengeblok produksi hormon perangsang ovarium, menurunkan kadar estrogen dan mencegah menstruasi. Umpamanya ini dapat menyusutkan jaringan endometrium.
Terapi progestin. Beberapa terapi progestin, termasuk alat kontrasepsi dengan levonorgestrel, implan kontrasepsi, injeksi kontrasepsi atau pil progestin, bisa menghentikan jangka waktu menstruasi dan pertumbuhan implan endometrium.
Imbas aromatase. Ini yakni kelas obat yang mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh. Dokter bisa merekomendasikannya bersama dengan progestin atau kontrasepsi hormonal  untuk mengobati endometriosis.
3. Operasi konservatif
Bagi pengidap endometriosis dan sedang mencoba untuk hamil, pembedahan dapat menjadi solusi untuk mengangkat implan endometriosis. Perbuatan ini mempertahankan rahim dan indung telor sehingga kans menerima kehamilan masih ada.

Dokter dapat melaksanakan perbuatan melaksanakan prosedur laparoskopi atau operasi perut untuk kasus yang lebih luas.

4. Perawatan kesuburan
Endometriosis bisa membikin wanita susah hamil. Itu sebabnya, dokter juga dapat memberi masukan perawatan kesuburan. Perawatan kesuburan berkisar dari menstimulasi indung telor untuk menciptakan lebih banyak sel telor sampai in vitro fertilization (IVF).

Komplikasi Endometriosis
Sebagian wanita mungkin bertanya-tanya, seberapa bahaya situasi endometriosis. Perlu kau kenal bahwa endometriosis yang tak memperoleh perawatan yang pas bisa meningkatkan risiko komplikasi pada pengidapnya, seperti:

1. Gangguan kesuburan
Komplikasi utama dari penyakit ini yakni gangguan kesuburan. Sepertiga sampai separuh wanita yang mengalami penyakit ini kesusahan menerima kehamilan. Endometriosis bisa menghambat tuba falopi sehingga mencegah sel telor dan air mani berjumpa. Untuk isu selengkapnya, kau dapat membaca tulisan berikut Ini Apabila Endometriosis pada Kesuburan Memegang.

3. Kanker
Pengidap endometriosis lebih tinggi berisiko mengalami kanker ovarium diperbandingkan mereka yang tak mengalami penyakit ini.

Untuk itu, melaksanakan pengobatan dan mengerjakan perawatan yakni hal penting yang perlu kau lakukan untuk menurunkan risiko komplikasi.

Sistem Mencegah  Endometriosis
Sebagian langkah tepat sasaran untuk mencegah penyakit, antara lain:

Pemeriksaan organ kewanitaan secara rutin. Mengonsumsi sekiranya mengalami keadaan sulit datang bulan.
Rutin berolahraga.
Menghindari mengkonsumsi alkohol berlebihan.
Apabila berat badan.
Kiat asupan kafein.
Mengurangi konsumsi daging merah.
Hindari minuman manis dan bersoda.
Patut masker ketika bepergian supaya tak terpapar zat kimia yang berbahaya.
Langsung makanan dengan kandungan asam lemak omega-3.
Pola makan berperan penting dalam pencegahan endometriosis. Percobaan kau berharap tahu kabar selengkapnya, baca tulisan berikut ini 5 Merasakan Jaga Pola Makan bagi Pengidap Endometriosis.

Kapan Merasakan ke Dokter?
Tidak hubungi dokter sekiranya kau mengalami gejala-gejala seperti:

sakit ketika menstruasi.
Rasa sakit mulai mengganggu kegiatan sehari-hari.
sakit ketika terkait seks.
sakit ketika membuang air kecil.
Terdapat darah pada air kemih atau kesusahan membatasi aliran air kemih.
Situasi kunjung hamil sesudah mencoba selama 12 bulan.