Penyakit Diabetes : Pengertian, Penyebab, Dan Cara Mengobati Penyakit Diabetes

Pengertian Diabetes (Gula Darah Tinggi)

Diabetes atau penyakit gula (gula darah tinggi) merupakan penyakit kronis (bentang panjang) yang perlu kau waspadai. Adapun pertanda utama dari penyakit ini merupakan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) melebihi skor normal. Diabetes terjadi dikala tubuh pengidapnya tak lagi sanggup mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menerapkannya sebagai tenaga. Situasi ini pada akibatnya menciptakan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.

Penyakit diabetes yang tak terkontrol dengan bagus bisa menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada beraneka organ dan jaringan tubuh. Semisal organ seperti jantung, ginjal, mata, dan syaraf. Ada dua variasi utama diabetes, ialah diabetes macam 1 dan macam 2. Kalau dijabarkan, berikut merupakan penjelasan mengenai keduanya, ialah:

Diabetes macam 1. variasi ini merupakan penyakit autoimun, artinya metode imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada keadaan ini, tubuh tak akan memproduksi insulin sama sekali.
Diabetes macam 2. Pada variasi diabetes ini, tubuh tak membikin cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes macam 2 tak akan merespon insulin secara normal.
Penyebab Gula Darah Tinggi (Diabetes)
kadar gula darah normal ialah kurang dari 100 mg/dL. Kalau kadar gula darah telah menempuh 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes. Sementara itu, kadar gula darah yang menempuh 126 mg/dL ke atas telah tergolong diabetes. Kadar gula darah tinggi diketahui sebagai hiperglikemia. Pada dasarnya hiperglikemia merupakan keadaan dikala kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan. Sementara itu diabetes yakni penyakit yang beberapa besar diberi pengaruh oleh hiperglikemia.

Penyebab gula darah tinggi dari penyakit gula terjadi imbas adanya gangguan dalam tubuh. Karena, keadaan ini membikin tubuh tak sanggup mengaplikasikan glukosa darah ke dalam sel. Walhasil, glukosa menumpuk dalam darah. Pada penyakit gula macam 1, gangguan ini terjadi imbas metode kekebalan tubuh yang umumnya menyerang virus atau kuman membahayakan lainnya, pun menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.

Akhirnya, tubuh kekurangan atau malah tak bisa memproduksi insulin sehingga gula yang harus diubah menjadi tenaga oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.

Meski pada penyakit gula macam 2, tubuh dapat menciptakan insulin secara normal. Tapi, insulin tak bisa tubuh pakai secara normal. Situasi ini diketahui juga sebagai resistensi insulin.
Elemen Risiko Gula Darah Tinggi (Diabetes)
Terdapat sebagian unsur risiko penyakit gula macam 1, antara lain:

Elemen riwayat keluarga atau keturunan, ialah dikala seseorang akan lebih mempunyai risiko terkena diabetes macam 1 kalau ada member keluarga yang mengidap penyakit yang sama, sebab berkaitan dengan gen tertentu.
Elemen geografi, orang yang tinggal di tempat yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes macam 1. Yang ini disebabkan sebab kurangnya vitamin D yang dapat didapat dari cahaya sang surya, sehingga akibatnya memicu penyakit autoimun.
Elemen umur. Penyakit ini paling banyak terdeteksi pada si kecil-si kecil umur 4–7 tahun, kemudian pada si kecil-si kecil umur 10–14 tahun.
Elemen pemicu lainnya, seperti mengkonsumsi susu sapi pada umur terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum umur 4 bulan atau sesudah 7 bulan, mempunyai ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning ketika lahir.
Sementara itu, berikut merupakan sebagian unsur risiko dari penyakit gula macam 2, antara lain:

Berat badan berlebih atau obesitas.
Distribusi lemak perut yang tinggi.
Gaya hidup tak aktif dan jarang berkegiatan atau berolahraga.
Riwayat penyakit diabetes macam 2 dalam keluarga.
Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, mempunyai angka pengidap lebih tinggi dibandingi dengan ras kulit putih.
Umur di atas 45 tahun, meskipun tak menutup kemungkinan bisa terjadi sebelum umur 45 tahun.
Situasi prediabetes, ialah dikala kadar gula darah lebih tinggi dari normal, namun tak cukup tinggi untuk dikelompokkan sebagai diabetes.
Riwayat diabetes ketika hamil.
Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas.
Gejala Gula Darah Tinggi (Diabetes)
Gejala persoalan kesehatan ini akan timbul secara bervariasi pada tiap pengidapnya. Karena, keadaan ini akan tergantung pada tingkat keparahan dan variasi penyakit gula yang pengidapnya miliki. Tetapi, secara awam ada sebagian gejala yang akan dialami oleh pengidap diabetes macam 1 ataupun macam 2, ialah:

Peningkatan rasa haus.
Peningkatan frekuensi membuang air kecil.
Gampang lelah atau rasa kelelahan terus-menerus.
Adanya gangguan penglihatan, seperti pandangan yang melarikan diri.
Terjadinya infeksi pada tubuh terus-menerus, yang awam terjadi pada komponen gusi, kulit, ataupun zona Miss V (pada wanita).
Penurunan berat badan yang tak terang apa penyebabnya.
Ketidakhadiran keton dalam urin (keton merupakan produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi dikala tak ada cukup insulin yang tersedia).
Karenanya dari itu, segeralah memeriksakan diri ke dokter kalau mengalami salah satu atau sejumlah hal yang demikian. Yang ini bertujuan supaya pengidapnya menerima perawatan yang ideal sedari dini, sehingga risiko akan komplikasi dari diabetes bisa terhindarkan.

Diagnosis Gula Darah Tinggi (Diabetes)

Dokter akan mendiagnosis keadaan ini pada seseorang dengan melaksanakan wawancara medis. Kemudian, dokter juga akan memeriksa kadar glukosa dalam percobaan darah. Ada tiga variasi percobaan yang dokter bisa pakai untuk mengevaluasi kadar glukosa darah, ialah:

1. Percobaan glukosa darah puasa. Untuk percobaan ini, pengidap penyakit gula perlu tak makan atau minum apa malahan selain air putih (puasa). Puasa ini setidaknya delapan jam sebelum percobaan. Karena, makanan bisa sungguh-sungguh memengaruhi gula darah, percobaan ini memungkinkan dokter memandang gula darah dasar.

2. Percobaan glukosa darah acak. Pemeriksaan ini bisa pengidap penyakit gula lakukan secara acak. Padahal dikala kau sedang berpuasa.

3. A1c. Percobaan ini, juga mempunyai istilah lain HbA1C atau percobaan hemoglobin terglikasi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menonjolkan kadar glukosa darah rata-rata seseorang selama dua sampai tiga bulan terakhir.

4. Percobaan toleransi glukosa oral. Dalam percobaan ini, pengevaluasian kadar glukosa darah akan dokter lakukan sesudah puasa semalam. Kemudian pengidap penyakit gula akan minum minuman manis. Nantinya, kadar glukosa darah pasien kemudian diperiksa pada jam satu, dua dan tiga.

Kecuali itu, dokter juga akan melaksanakan pemeriksaan darah dan urin untuk membedakan apakah seseorang terkena diabetes macam 1 atau 2. Nantinya, darah akan diperiksa untuk autoantibodi (pertanda autoimun bahwa imun tubuh menyerang dirinya sendiri). Sementara itu, urin akan diperiksa untuk mengenal adanya keton (tanda tubuh seseorang membakar lemak sebagai suplai dayanya).

Untuk melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan ini, kau dapat menjalankannya di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Kau juga bisamelakukan pemeriksaan diabetes dari rumah lewat layanan  (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya) dengan klik gambar berikut:
Pengobatan Diabetes
Pengobatan akan disesuaikan dengan variasi penyakit gula yang kau natural. Terapi insulin menjadi salah satu pengobatan yang dapat dikerjakan oleh pengidap keadaan ini, bagus macam 1 ataupun macam 2. Pun, pada diabetes macam 1 yang cukup berat, transplantasi pankreas bisa menjadi opsi guna menyelesaikan kerusakan pada pankreas.

Meski pada pengidap diabetes macam 2 akan dikasih sebagian variasi obat-obatan. Tetapi, biasanya ada sebagian perawatan yang mesti dikerjakan untuk menurunkan risiko diabetes, seperti:

1. Mengaplikasikan pola makan sehat

Kalau kau mengalami penyakit diabetes, sebaiknya atur kembali pola makan yang sehat. Fokuskan pada asupan buah, sayur, protein tanpa lemak, dan juga biji-bijian. Tak cuma itu, kau juga perlu mengkonsumsi serat dan mengurangi sebagian variasi makanan, seperti makanan yang mengandung lemak jenuh, karbohidrat olahan, sampai pemanis buatan.

2. Rutin melaksanakan kesibukan Jasmani

Tiap-tiap orang tentunya memerlukan kesibukan jasmani untuk menjaga kesehatan konsisten maksimal. Termasuk pengidap diabetes. Olahraga menjadi satu aktivitas yang dapat dikerjakan untuk menurunkan kadar gula darah dengan mengubahnya menjadi tenaga. Kau dapat memilih untuk melaksanakan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Jadikan aktivitas hal yang demikian sebagai rutinitas harian untuk menolong kau menghindari keadaan diabetes menjadi lebih buruk.

Pencegahan Diabetes

Padahal unsur risiko diabetes seperti riwayat keluarga dan ras tak bisa diubah, namun ada unsur risiko lain yang bisa dicegah sedari dini lewat pemakaian hidup sehat. Berikut merupakan sebagian langkah gaya hidup sehat yang bisa kau lakukan mencegah penyakit diabetes, antara lain:

Mempertahankan berat badan tepat dengan mengkonsumsi makanan rendah lemak.
Mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
Berolahraga secara rutin dan banyak melaksanakan kesibukan jasmani.
Mengurangi waktu duduk membisu terlalu lama, seperti dikala menonton TV.
Menghindari atau stop mengisap rokok.