
Pengertian Penyakit Tentang Hal Flu Singapura
Flu Singapura adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang sangat menular. Gangguan ini disebut juga dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD). Anak-anak paling berisiko untuk mengalami penyakit ini, terutama anak yang lebih kecil atau bahkan balita. Meski jarang, penyakit ini bisa juga terjadi pada orang dewasa.
Flu Singapura ini dapat menimbulkan tanda berupa lepuhan atau luka pada mulut serta ruam di tangan dan kaki. Terkadang luka-luka tersebut juga muncul di siku tangan, bokong, lutut, dan lipat paha. Saat terjadi, gejala yang timbul umumnya ringan sehingga dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.
Diketahui belum ada obat yang dapat mengatasi penyakit flu ini. Selain itu juga tidak ada vaksin yang ampuh untuk mencegahnya. Maka dari itu, anak yang mengidap penyakit ini perlu mendapatkan perawatan di rumah agar lebih cepat untuk pulih dan dapat kembali beraktivitas.
Penyebab Flu Singapura
Penyakit flu Singapura ini umumnya disebabkan oleh strain coxsackievirus dan yang paling sering adalah jenis A16. Coxsackievirus adalah bagian dari kelompok virus yang disebut dengan enterovirus. Virus ini dapat menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain.
Virus jenis ini menyebar ke jaringan di mulut, sekitar amandel, dan masuk ke dalam sistem pencernaan. Pada akhirnya, penyakit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Namun, sebelum menyerang ke organ vital di dalam tubuh, sistem kekebalan akan berusaha mengendalikannya.
Flu Singapura bisa menyebar lewat berbagai cara dari pengidapnya ke orang lain. Misalnya melalui:
- Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin.
- Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk.
- Cairan yang berasal dari luka melepuh.
- Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran (tinja) pengidap.
Penyakit ini juga rentan untuk terjadi pada penitipan anak. Hal ini karena anak-anak ini rutin mengganti popok dan melakukan toilet training. Saat hal tersebut dilakukan, mungkin saja anak memasukkan tangan ke dalam mulut. Bahkan setelah anak sembuh, virus masih berada di dalam tubuh selama beberapa minggu. Artinya masih bisa menulari orang lain.
Sementara itu, penularan infeksi flu singapura dapat terjadi selama beberapa hari pertama seseorang terinfeksi, biasanya sebelum ruam muncul. Lepuh dapat mengering dalam waktu sekitar 10 hari.
Saat lepuh mengering, orang yang terinfeksi cenderung tidak akan menyebarkannya lagi ke orang lain. Namun, virus dapat terus hidup di dalam tinja selama berminggu-minggu setelah ruam hilang.
Faktor Risiko Flu Singapura
Faktor risiko yang paling umum dari flu Singapura adalah faktor usia. Gangguan ini paling rentan untuk menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun dan bahkan lebih banyak kasus terjadi pada anak di bawah 5 tahun. Anak-anak di pusat penitipan lebih rentan untuk mengalaminya karena penyebarannya melalui kontak dari satu orang ke orang lainnya.
Berita baiknya, anak-anak biasanya mengembangkan kekebalan terhadap penyakit ini saat usia terus bertambah. Antibodi terbentuk setelah terpapar virus yang menyebabkan penyakit tersebut. Meski begitu, remaja dan orang dewasa tetap memiliki kemungkinan untuk terserang penyakit ini.
Beberapa faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko terserang flu Singapura adalah:
- Tak menjaga kebersihan diri dengan baik. Kebersihan diri yang buruk memberikan peluang virus untuk menginfeksi tubuh.
- Sering melakukan kegiatan atau bekerja di tempat umum. Kontak atau berada di tengah-tengah banyak orang dalam waktu lama, bisa meningkatkan risiko terserang virus ini.
Gejala Flu Singapura
Saat seseorang mengidap flu Singapura, terutama anak-anak, maka tubuhnya dapat menimbulkan beberapa gejala. Berikut beberapa gejala yang mungkin timbul:
- Demam tinggi.
- Sakit tenggorokan.
- Hilangnya nafsu makan.
- Adanya luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Luka ini umumnya berwarna merah.
- Ruam merah.
- Bayi dan balita akan rewel dan mudah marah.
- Sakit perut.
Perlu diketahui juga, masa inkubasi (periode dari infeksi awal sampai gejala muncul) adalah tiga hingga 6 hari. Anak-anak mungkin mengalami demam dan sakit tenggorokan. Kondisi tersebut seringkali menyebabkan anak jadi tidak nafsu makan dan merasa tidak enak badan.
Leave a Reply