Category: Uncategorized

Apa Itu Albendazole Dan Efek Sampingnya

Apa Itu Albendazole Dan Efek Sampingnya

Metformin adalah obat untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Jika kadar gula darah stabil pada batas normal, risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes, seperti stroke dan penyakit jantung, bisa ditekan.

Metformin bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas hormon insulin, mengurangi pembentukan gula darah di dalam hati, dan menurunkan penyerapan gula di dalam usus. Cara kerja ini akan membantu menurunkan kadar gula di dalam darah.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Metformin

Metformin tidak diperuntukkan untuk pasien diabetes type 1 atau pasien ketoasidosis diabetik. Beberapa hal yang lain penting diingat saat sebelum jalani penyembuhan dengan metformin ialah:

Beritahu dokter mengenai kisah alergi yang Anda punyai. Metformin jangan dimakan oleh pasien yang alergi pada obat ini.
Jangan konsumsi metformin bila Anda sedang dehidrasi, mabok, terserang penyakit infeksi yang kronis, atau gangrene.
Beritahu dokter bila terserang penyakit liver, penyakit ginjal, masalah pernafasan yang berat atau menahun, tidak berhasil jantung kongestif, kisah penyakit serangan jantung, masalah hormonal, pankreatitis akut, malnutrisi, anemia, atau ketagihan alkohol.
Beritahu dokter jika Anda sedang memakai metformin saat sebelum jalani operasi atau proses klinis apa pun itu, khususnya pemeriksaan radiologi dengan cairan kontras.
Beritahu dokter bila Anda sedang konsumsi acetazolamide atau topiramate. Beritahu bila memakai obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, buat memperhitungkan hubungan obat.
Bahas sama dokter berkenaan pemakaian metformin bila Anda sedang hamil, merencanakan untuk hamil, atau sedang menyusui.
Jangan secara langsung berkendaraan atau beraktivitas yang lain membutuhkan kesiagaan sesudah konsumsi metformin, karena obat ini dapat mengakibatkan penglihatan buram atau pusing berat.
Selekasnya ke dokter bila Anda alami reaksi alergi obat atau efek serius sesudah konsumsi metformin.

Dosis dan Aturan Pakai Metformin

Metformin tersedia dalam bentuk tablet biasa dan tablet lepas lambat. Dosis metformin yang diberikan dokter tergantung pada jenis tablet, serta kondisi dan respons pasien terhadap obat.

Secara umum, berikut ini adalah dosis metformin:

Dewasa

Kondisi: Diabetes mellitus tipe 2

  • Tablet biasa
    Dosis awal 500–850 mg, 1–3 kali sehari, dapat ditingkatkan secara bertahap. Dosis maksimal 2.550–3.000 mg per hari, dibagi dalam 3 kali minum.
  • Tablet lepas lambat
    Dosis awal 500–1.000 mg 1 kali sehari, dapat ditingkatkan secara bertahap. Dosis maksimal 1.500–2.000 mg per hari.

Kondisi: Pre-diabetes, obesitas

  • Tablet lepas lambat
    Dosis awal 500 mg 1 kali sehari, dapat ditingkatkan secara bertahap. Dosis maksimal 1.500–2.000 mg per hari.

Kondisi: PCOS

  • Tablet biasa
    Dosis awal 500 mg 1 kali sehari, dapat ditingkatkan secara bertahap. Dosis harian umumnya adalah 500 mg 3 kali sehari atau 850 mg 2 kali sehari.

Anak usia 10 tahun ke atas

Kondisi: Diabetes mellitus tipe 2

  • Tablet biasa
    Dosis awal 500 mg 1–2 kali sehari, atau 850 mg 1 kali sehari. Dosis dapat dinaikkan secara bertahap. Dosis maksimal 2.000 mg per hari, dibagi dalam 2–3 kali konsumsi.

Cara Mengonsumsi Metformin dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah petunjuk yang tertera pada label kemasan metformin sebelum mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter.

Konsumsilah metformin pada waktu makan atau setelah makan. Telan tablet metformin dengan air putih. Untuk metformin sediaan tablet lepas lambat, telan tablet secara utuh, tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu.

Konsumsilah metformin pada jam yang sama tiap harinya agar pengobatan efektif. Jika lupa mengonsumsi obat ini, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Agar lebih efektif, penggunaan metformin perlu disertai dengan pola makan sehat sesuai anjuran dokter dan berolahraga teratur. Selain itu, periksakan kadar gula darah secara berkala dan lakukan kontrol rutin ke dokter. Hal ini penting untuk memantau kondisi dan hasil terapi Anda.

Konsumsi metformin terkadang menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah, yang bisa ditandai dengan mudah lapar, pusing, gemetar, lemas, dan keringat dingin. Untuk mencegahnya, konsumsilah makanan bergizi seimbang dengan jadwal yang teratur. Jika muncul gejala hipoglikemia, konsumsilah permen, jus buah, atau madu.

Simpan metformin di tempat sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Metformin dengan Obat Lain

Penggunaan metformin bersama dengan obat lain dapat menimbulkan efek interaksi, antara lain:

  • Peningkatkan risiko terjadinya gangguan ginjal dan asidosis laktat jika digunakan dengan zat kontras pada pemeriksaan radiologi tertentu
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan insulin atau obat golongan sulfonilurea, seperti glyburide
  • Peningkatan risiko terjadinya asidosis laktat jika digunakan dengan topiramate, acetazolamide, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, diuretik loop, dan ARB
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperglikemia jika digunakan bersama obat kortikosteroid, diuretik thiazide, pil KB, estradiol, phenothiazine, phenytoin, isoniazid, atau golongan obat antagonis kalsium
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping metformin jika digunakan dengan cimetidine, dolutegravir, ranolazine, trimethoprim, atau rifampicin
  • Penurunan efektivitas obat antikoagulan, seperti warfarin, jika kedua obat dikonsumsi bersamaan

Selain itu, konsumsi metformin bersamaan dengan minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia atau asidosis laktat.

Efek Samping dan Bahaya Metformin

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi metformin adalah:

  • Mual atau muntah
  • Sakit maag
  • Diare
  • Lelah atau lemas
  • Rasa logam di mulut
  • Kadar gula darah rendah

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau memburuk. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau asidosis laktat, yang bisa ditandai dengan gejala berikut:

  • Tubuh terasa sangat lelah
  • Nyeri otot yang berat
  • Tubuh terasa kedinginan
  • Sulit bernapas atau sesak napas
  • Kantuk dalam (somnolen)
  • Denyut jantung cepat, lambat, atau tidak beraturan

Lihat lebih lanjut mengenai:

  • Diabetes Tipe 2
  • Prediabetes

Apa Itu Diclofenac Dan Efek Sampingnya

Apa Itu Diclofenac Dan Efek Sampingnya

Diclofenac adalah obat untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat ini dapat meredakan nyeri pada beberapa kondisi, seperti nyeri haid, nyeri pascaoperasi, atau nyeri sendi akibat radang sendi (arthritis).

Diclofenac merupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu reaksi peradangan saat tubuh mengalami cedera atau luka. Dengan begitu gejala radang, seperti nyeri atau bengkak bisa mereda.

Peringatan Sebelum Menggunakan Diclofenac

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan diclofenac, yaitu:

Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Diclofenac tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid lain.
Beri tahu dokter jika Anda baru menjalani atau berencana untuk melakukan operasi bypass jantung. Diclofenac tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi tersebut.
Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita asma, penyakit jantung, hipertensi, gangguan pembekuan darah, perdarahan saluran pencernaan, stroke, tukak lambung, edema, atau penyakit ginjal.
Beri tahu dokter jika Anda perokok aktif atau mengalami kecanduan alkohol, karena kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Diclofenac tidak boleh digunakan oleh wanita hamil terutama pada trimester ketiga.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
Jangan menggunakan OAINS lebih dari 10 hari, kecuali atas saran dari dokter.
Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, overdosis, atau efek samping serius setelah menggunakan diclofenac.
Dosis dan Aturan Pakai Diclofenac
Berikut ini adalah dosis diclofenac berdasarkan bentuk obat, usia pasien, dan kondisi yang akan diatasi:

Bentuk Tablet (Oral)

Tujuan: Meredakan nyeri akut dan peradangan akibat osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau nyeri haid

Dewasa: Dosisnya 50 mg, 2–3 kali sehari.
Anak-anak usia >14 tahun: Dosisnya 25 mg 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari.
Tujuan: Meredakan migrain akut

Dewasa: Dosis awal 50 mg pada serangan pertama. Bila migrain masih terasa setelah 2 jam, konsumsi lagi sebanyak 50 mg. Selama gejala masih ada, konsumsi obat 50 mg tiap 4–6 jam. Dosis maksimal 200 mg per hari.
Bentuk Suntik

Tujuan: Meredakan nyeri kolik ginjal

Dewasa: Dosisnya 75 mg disuntikkan melalui otot (intramuskular/IM), dosis dapat diulang setelah 30 menit jika diperlukan. Dosis maksimal 150 mg per hari. Pengobatan dilakukan maksimal selama 2 hari.
Tujuan: Meredakan nyeri dan peradangan.

Dewasa: Dosisnya 75 mg per hari disuntikkan melalui otot (intramuskular/IM). Dosis maksimal 150 mg per hari. Pengobatan dilakukan maksimal selama 2 hari.
Tujuan: Meredakan nyeri pascaoperasi

Dewasa: Dosisnya 75 mg diberikan melalui infus intravena (IV) selama 30–120 menit. Dosis dapat diberikan kembali setelah 4–6 jam billa diperlukan. Dosis maksimal 150 mg per hari. Pengobatan maksimal selama 2 hari.
Bentuk Gel

Tujuan: Meredakan nyeri dan peradangan, nyeri otot, nyeri sendi, keseleo,atau osteoarthritis

Dewasa: Oleskan 2–4 gram pada bagian sendi yang sakit 2–4 kali sehari. Dosis maksimal 8 gram per hari. Lama pengobatan maksimal 7 hari.
Bentuk Tetes Mata

Tujuan: Meredakan nyeri setelah operasi katarak

Dewasa: Dosisnya 1 tetes ke mata yang nyeri sebanyak 4 kali sehari selama 2 minggu. Pengobatan dimulai 24 jam setelah operasi.
Bentuk Suppositoria

Tujuan: Meredakan nyeri dan peradangan

Dewasa: Dosisnya 75–150 mg per hari, dibagi menjadi beberapa dosis.
Tujuan: Meredakan nyeri pada arthritis juvenil kronis pada anak dan remaja

Anak-anak usia 1–12 tahun: Dosisnya 1–3 mg mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2–3 dosis.
Cara Menggunakan Diclofenac dengan Benar
Periksakan diri ke dokter jika nyeri tidak kunjung mereda dalam waktu 10 hari setelah penggunaan diclofenac. Selalu ikuti petunjuk dokter dan baca instruksi yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan diclofenac. Berikut ini adalah cara menggunakan diclofenac dengan benar, sesuai bentuk obatnya:

1. Diclofenac tablet dan kapsul
Diclofenac tablet dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Untuk mencegah sakit perut, sebaiknya konsumsi diclofenal saat atau setelah makan. Telan diclofenac tablet secara utuh dengan bantuan segelas air putih.

Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet diclofenac. Jangan berbaring setelah mengonsumsi diclofenac tablet, setidaknya sampai 10 menit.

2. Diclofenac suntik
Diclofenac suntik akan diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan di bawah pengawasan dokter langsung di rumah sakit. Diclofenac suntik akan disuntikkan melalui pembuluh darah (intravena/IV) atau melalui otot (intramuskular/IM).

3. Diclofenac gel
Sebelum menggunakan diclofenac gel, bersihkan bagian yang akan dioleskan obat. Oleskan obat secukupnya pada bagian yang terasa nyeri. Selalu cuci tangan lalu keringkan sebelum dan sesudah menggunakan obat ini.

Hindari penggunaan obat pada luka terbuka, kulit yang terkelupas, atau kulit yang terinfeksi. Jangan menggunakan kosmetik atau produk perawatan kulit lain pada bagian yang dioleskan diclofenac.

Jangan membilas bagian yang diberi obat setidaknya sampai 1 jam setelah pengaplikasian. Tunggu hingga 10 menit sebelum menutup bagian kulit yang diberikan obat.

4. Diclofenac tetes mata
Sebelum menggunakan diclofenac tetes mata, cuci tangan dengan bersih dan keringkan. Pastikan ujung botol tetes mata tidak menyentuh permukaan apa pun.

Dongakkan wajah dan tarik kelopak mata bagian bawah, kemudian teteskan 1 tetes obat ke kelopak mata bagian bawah dan tutup mata. Tekan ujung mata dekat hidung selama 1–2 menit.

Jangan berkedip atau menggaruk mata sampai obat meresap ke dalam mata. Ulangi langkah di atas bila dosis Anda lebih dari 1 tetes. Bila Anda menggunakan beberapa jenis obat tetes mata secara bersamaan, beri jeda waktu sekitar 5–10 menit sebelum menggunakan tetes mata lainnya.

Apa Itu Minoxidil Dan Efek Sampingnya

Apa Itu Minoxidil Dan Efek Sampingnya

Minoxidil ialah obat beri untuk menggairahkan perkembangan rambut di kepala dan perlambat kebotakan, khususnya kebotakan genetik pada pria. Obat ini tidak bisa tumbuhkan rambut secara tetap hingga perlu dipakai dengan teratur.

Minoxidil bekerja dengan memperlebar pembuluh darah (vasodilatasi) hingga saluran darah ke kulit kepala jadi lancar. Langkah kerja ini akan membesarkan folikel rambut hingga sanggup terima semakin banyak gizi yang diperlukan untuk perkembangan rambut.

Peringatan Saat sebelum Memakai Minoxidil
Minoxidil jangan dipakai pada anak umur 18 tahun ke bawah. Poin utama yang lain penting diingat saat sebelum memakai minoxidil ialah:

Jangan memakai minoxidil bila mempunyai alergi pada obat ini. Beritahu dokter mengenai kisah alergi yang Anda punyai.
Jangan memakai minoxidil di kulit kepala yang cedera, lebam, iritasi, kemerahan, atau mengalami infeksi.
Beritahu dokter bila Anda sebelumnya pernah atau sedang menanggung derita eksim pada kulit kepala, penyakit ginjal, penyakit liver, hipertensi, atau penyakit jantung, termasuk angina, tidak berhasil jantung, atau kisah penyakit serangan jantung.
Beritahu dokter bila sedang memakai obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Maksudnya untuk memperhitungkan hubungan obat.
Diskusikan berkenaan pemakaian minoxidil ke dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang berencana kehamilan.
Selekasnya ke dokter bila alami reaksi alergi obat atau efek serius sesudah memakai minoxidil.
Jumlah dan Ketentuan Gunakan Minoxidil
Jumlah minoxidil akan ditetapkan oleh dokter sesuai umur dan tipe kelamin pasien. Pada umumnya, berikut jumlah minoxidil untuk menangani kebotakan berdasar tipe kelamin:

Pria: Poleskan 1 ml cairan minoxidil 2% atau 5% ke kulit kepala yang botak, 2x satu hari.
Wanita: Poleskan 1 ml cairan minoxidil 2% ke kulit kepala yang botak, 2x satu hari.
Langkah Memakai Minoxidil dengan Betul
Ikuti saran dokter dan baca info pada paket obat saat sebelum memakai minoxidil. Jangan menambahkan jumlah tanpa izin dokter. Pemakaian minoxidil melewati jumlah yang disarankan tidak membuat rambut bisa lebih cepat tumbuh, tapi malah bisa tingkatkan dampak negatif berlangsungnya efek.

Minoxidil cuma untuk pemakaian luar atau di kulit, khususnya kulit kepala. Hindari obat ini dari mata, hidung, atau mulut. Selekasnya basuh sama air bersih bila sisi itu tidak menyengaja terserang obat. Jauhi juga memakai produk perawatan kulit pada tempat kulit yang dibaluri minoxidil.

Pastikan kulit kepala dan rambut kering dan bersih saat sebelum memakai minoxidil. Poleskan obat di kulit kepala yang botak dimulai dari sisi tengah.

Jangan keringkan tempat kulit kepala yang dibaluri minoxidil dengan pengering rambut. Diamkan obat jadi kering sendirinya. Pemakaian pengering rambut bisa kurangi efektifitas minoxidil.

Jangan tutup kulit kepala yang telah dibaluri minoxidil dengan shower cap atau handuk. Diamkan kepala pada keadaan terbuka.

Dianjurkan tidak untuk keramas minimal sampai 4 jam sesudah memakai minoxidil. Janganlah lupa selalu untuk membersihkan tangan sesudah memakai minoxidil.

Pakai minoxidil dengan teratur, seharusnya di saat yang masih sama sehari-harinya. Bila lupa memakai minoxidil, selekasnya pakai obat ini demikian terpikir. Tetapi, jika agenda penggunaan obat selanjutnya telah dekat, acuhkan jumlah yang terlewatkan dan jangan melipatgandakan jumlah seterusnya.

Rambut baru umumnya mulai berkembang di bulan keempat penggunaan minoxidil, tapi juga bisa semakin lama. Kerjakan pemeriksaan ke dokter bila kebotakan tidak juga makin membaik atau semakin kronis sesudah empat bulan penggunaan.

Taruh minoxidil di lokasi yang sejuk dan terbebas dari pancaran cahaya matahari langsung. Jauhi obat ini dari capaian beberapa anak.

Hubungan Minoxidil dengan Obat Lain
Pemakaian minoxidil bersama dengan obat beri (tropis) yang memiliki kandungan kortikosteroid atau retinoid bisa tingkatkan peresapan minoxidil hingga tingkatkan dampak negatif berlangsungnya efek. Supaya aman, diskusikan sama dokter saat sebelum memakai obat atau produk yang dipulas ke kulit bersama minoxidil.

Dampak Samping dan Bahaya Minoxidil
Ada banyak efek yang dapat terjadi sesudah memakai minoxidil, yakni kulit kepala gatal, kering, kemerahan, terkelupas, iritasi, atau berasa kebakar. Pemakaian minoxidil bisa juga mengakibatkan peralihan pada warna dan struktur rambut.

Kerjakan pemeriksaan ke dokter bila efek itu tidak juga berkurang atau malah semakin bertambah kronis. Selekasnya ke dokter bila Anda alami reaksi alergi obat atau ada efek serius, misalnya:

Rasa panas atau hangat di leher atau muka
Jantung berdebar-debar, detak jantung cepat, atau mungkin tidak teratur
Tidak sadarkan diri
Pusing dan kepala berasa enteng seperti mau tidak sadarkan diri
Lebam pada tangan atau kaki, dan berat tubuh naik mencolok
Ngilu dada
Susah bernapas, khususnya waktu tiduran
Cepat capek waktu melakukan aktivitas

Apa Itu Albendazole Dan Efek Sampingnya

Apa Itu Albendazole Dan Efek Sampingnya

Albendazole ialah obat yang biasanya dipakai untuk menyembuhkan penyakit karena infeksi di usus. Disamping itu, obat ini bisa dipakai untuk menangani infeksi cacing di luar usus, seperti hati atau otak. Albendazole cuma bisa dipakai resep dokter.
Albendazole adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi di usus. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi cacing di luar usus, seperti hati atau otak. Albendazole hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Albendazole merupakan obat pembasmi cacing atau obat cacing (antihelmintik). Obat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan gula pada tubuh cacing. Hal ini menyebabkan cacing kehilangan sumber energi dan akhirnya mati.

Albendazole adalah obat penghilang cacing atau obat cacing (antihelmintik). Obat ini bekerja dengan menghalangi peresapan gula dalam tubuh cacing. Ini mengakibatkan cacing kehilangan sumber energi dan pada akhirnya mati.

Peringatan Saat sebelum Konsumsi Albendazole:
Berikut beberapa hal yang penting Anda lihat saat sebelum konsumsi albendazole:

Jangan konsumsi albendazole bila Anda alergi pada obat ini. Beritahu dokter mengenai kisah alergi yang Anda punyai.
Beritahu dokter bila Anda sebelumnya pernah atau sedang terserang penyakit hati, sumbatan aliran empedu, masalah pandangan, abnormalitas darah atau penyakit sumsum tulang, seperti agranulositosis, granulositopenia, anemia aplastik, atau pansitopenia.
Jangan konsumsi minuman mengandung alkohol sepanjang jalani penyembuhan dengan albendazole karena bisa mengakibatkan masalah hati.
Beritahu dokter jika Anda sedang jalani penyembuhan dengan albendazole, bila Anda akan jalani operasi, termasuk operasi gigi.
Beritahu dokter bila anak Anda sedang memakai obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk memperhitungkan hubungan obat.
Beritahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana kehamilan. Pakai alat kontrasepsi yang efisien untuk menghambat kehamilan sepanjang penyembuhan dengan albendazole.
Selekasnya ke dokter bila Anda alami overdosis, reaksi alergi obat, atau efek lebih serius sesudah konsumsi albendazole.
Jumlah dan Ketentuan Gunakan Albendazole
Dokter akan tentukan jumlah dan lama penyembuhan sesuai keadaan pasien dan bentuk sediaan albendazole. Berikut penuturannya:

Keadaan: Sistiserkosis

Dewasa secara berat tubuh <60 kg: 15 mg/kgBB Durasi waktu penyembuhan sepanjang 8-30 hari. Jumlah optimal 800 mg setiap hari.
Dewasa secara berat tubuh ≥60 kg: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang 8-30 hari.
Saat menyembuhkan sistiserkosis yang serang otak, dokter akan memberi obat tambahan bersama albendazole, seperti obat antikonvulsan atau steroid.

Keadaan: Echinococcosis

Dewasa secara berat tubuh <60 kg: 15 mg/kgBB setiap hari, dibagi ke 2 jumlah. Jumlah optimal 800 mg setiap hari.
Dewasa secara berat tubuh ≥60 kg: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang 28 hari.
Durasi waktu penyembuhan sepanjang 28 hari sekitar 3 transisi, dengan interval 14 hari tanpa meminum obat antara transisi.

Keadaan: Ascariasis, trichuriasis, infeksi cacing tambang, atau infeksi cacing kremi

Dewasa dan beberapa anak >dua tahun: 400 mg, sebagai jumlah tunggal.
Beberapa anak umur 1-2 tahun: 200 mg, sebagai jumlah tunggal. Jumlah optimal 200 mg.
Keadaan: Infeksi cacing hati atau opisthorchiasis

Dewasa: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang tiga hari. Jumlah optimal 800 mg setiap hari atau 1.200 mg sepanjang tiga hari. Janganlah lupa untuk lakukan periksa ke dokter sesudah 1 bulan penyembuhan.
Keadaan: Giardiasis

Beberapa anak umur 1-12 tahun: 400 mg, 1 kali satu hari, sepanjang 5 hari. Jumlah optimal 400 mg setiap hari atau 2.000 mg sepanjang 5 hari.
Keadaan: Cutaneous larva migran

Dewasa: 400 mg, 1 kali satu hari, sepanjang 1-3 hari.
Langkah Konsumsi Albendazole dengan Betul
Pastikan untuk membaca panduan pada paket obat dan meng ikuti saran dokter saat konsumsi albendazole. Jangan menambahkan atau kurangi jumlah tidak ada ijin dokter.

Jangan melebihkan atau kurangi durasi waktu pemakaian albendazole yang dianjurkan dokter. Hentikan penyembuhan saat sebelum waktunya bisa membuat infeksi kumat ataupun lebih sulit diobati.

Bila Anda alami infeksi cacing usus, albendazole seharusnya dimakan saat perut kosong. Bila Anda alami infeksi cacing di luar usus, konsumsi albendazole bersama makanan, khususnya yang lebih tinggi lemak.

Bila alami permasalahan saat menelan, albendazole dapat dihancurkan atau dikunyah lebih dulu.

Pastikan untuk lakukan kontrol sesuai agenda yang diberi oleh dokter. Bila Anda jalani penyembuhan albendazole periode panjang, Anda kemungkinan disuruh untuk lakukan pemeriksaan klinis, khususnya test peranan hati, tiap dua minggu. Ikuti agenda kontrol yang ditetapkan oleh dokter.

Taruh albendazole pada temperatur ruang, di lokasi yang kering, dan terbebas dari cahaya matahari langsung. Jauhi obat ini dari capaian beberapa anak.

Hubungan Albendazole dengan Obat Lain
Hubungan yang bisa terjadi bila albendazole dimakan bersama beberapa obat tertentu diantaranya:

Kenaikan dampak negatif berlangsungnya efek albendazole bila dipakai bersama praziquantel, dexamethasone, atau cimetidine
Pengurangan efektifitas albendazole bila dipakai bersama carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, atau ritonavir
Disamping itu, konsumsi produk grapefruit sepanjang jalani penyembuhan dengan albendazole dapat tingkatkan dampak negatif berlangsungnya efek.

Dampak Samping dan Bahaya Albendazole
Berikut efek yang kemungkinan ada sesudah konsumsi albendazole:

Mual
Muntah
Sakit di perut
Sakit di kepala
Pusing
Rambut rontok (sementara)
Diskusikan ke dokter bila efek itu tidak juga berkurang atau malah lebih buruk. Selekasnya jumpai dokter bila ada reaksi alergi obat yang dapat diikuti timbulnya ruam yang gatal dan lebam, mata dan bibir yang membesar, atau kesusahan bernapas.

Disamping itu, Anda pun harus selekasnya ke dokter atau IGD bila alami efek lebih serius, misalnya:

Sakit di kepala yang tidak juga lenyap
Masalah pandangan
Ngilu perut
Penyakit kuning
Urine warna gelap
Gampang capek
Gampang bengkak atau pendarahan
Timbulnya pertanda infeksi, seperti demam, sakit kerongkongan, dan menggigil
Leher kaku
Ketidaktahuan
Kejang
Saksikan selanjutnya tentang:

Ascariasis
Cacing Hati
Cacing Kremi

Peringatan Saat sebelum Konsumsi Albendazole:
Berikut beberapa hal yang penting Anda lihat saat sebelum konsumsi albendazole:

Jangan konsumsi albendazole bila Anda alergi pada obat ini. Beritahu dokter mengenai kisah alergi yang Anda punyai.
Beritahu dokter bila Anda sebelumnya pernah atau sedang terserang penyakit hati, sumbatan aliran empedu, masalah pandangan, abnormalitas darah atau penyakit sumsum tulang, seperti agranulositosis, granulositopenia, anemia aplastik, atau pansitopenia.
Jangan konsumsi minuman mengandung alkohol sepanjang jalani penyembuhan dengan albendazole karena bisa mengakibatkan masalah hati.
Beritahu dokter jika Anda sedang jalani penyembuhan dengan albendazole, bila Anda akan jalani operasi, termasuk operasi gigi.
Beritahu dokter bila anak Anda sedang memakai obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk memperhitungkan hubungan obat.
Beritahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana kehamilan. Pakai alat kontrasepsi yang efisien untuk menghambat kehamilan sepanjang penyembuhan dengan albendazole.
Selekasnya ke dokter bila Anda alami overdosis, reaksi alergi obat, atau efek lebih serius sesudah konsumsi albendazole.
Jumlah dan Ketentuan Gunakan Albendazole
Dokter akan tentukan jumlah dan lama penyembuhan sesuai keadaan pasien dan bentuk sediaan albendazole. Berikut penuturannya:

Keadaan: Sistiserkosis

Dewasa secara berat tubuh <60 kg: 15 mg/kgBB Durasi waktu penyembuhan sepanjang 8-30 hari. Jumlah optimal 800 mg setiap hari.
Dewasa secara berat tubuh ≥60 kg: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang 8-30 hari.
Saat menyembuhkan sistiserkosis yang serang otak, dokter akan memberi obat tambahan bersama albendazole, seperti obat antikonvulsan atau steroid.

Keadaan: Echinococcosis

Dewasa secara berat tubuh <60 kg: 15 mg/kgBB setiap hari, dibagi ke 2 jumlah. Jumlah optimal 800 mg setiap hari.
Dewasa secara berat tubuh ≥60 kg: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang 28 hari.
Durasi waktu penyembuhan sepanjang 28 hari sekitar 3 transisi, dengan interval 14 hari tanpa meminum obat antara transisi.

Keadaan: Ascariasis, trichuriasis, infeksi cacing tambang, atau infeksi cacing kremi

Dewasa dan beberapa anak >dua tahun: 400 mg, sebagai jumlah tunggal.
Beberapa anak umur 1-2 tahun: 200 mg, sebagai jumlah tunggal. Jumlah optimal 200 mg.
Keadaan: Infeksi cacing hati atau opisthorchiasis

Dewasa: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang tiga hari. Jumlah optimal 800 mg setiap hari atau 1.200 mg sepanjang tiga hari. Janganlah lupa untuk lakukan periksa ke dokter sesudah 1 bulan penyembuhan.
Keadaan: Giardiasis

Beberapa anak umur 1-12 tahun: 400 mg, 1 kali satu hari, sepanjang 5 hari. Jumlah optimal 400 mg setiap hari atau 2.000 mg sepanjang 5 hari.
Keadaan: Cutaneous larva migran

Dewasa: 400 mg, 1 kali satu hari, sepanjang 1-3 hari.
Langkah Konsumsi Albendazole dengan Betul
Pastikan untuk membaca panduan pada paket obat dan meng ikuti saran dokter saat konsumsi albendazole. Jangan menambahkan atau kurangi jumlah tidak ada ijin dokter.

Jangan melebihkan atau kurangi durasi waktu pemakaian albendazole yang dianjurkan dokter. Hentikan penyembuhan saat sebelum waktunya bisa membuat infeksi kumat ataupun lebih sulit diobati.

Bila Anda alami infeksi cacing usus, albendazole seharusnya dimakan saat perut kosong. Bila Anda alami infeksi cacing di luar usus, konsumsi albendazole bersama makanan, khususnya yang lebih tinggi lemak.

Bila alami permasalahan saat menelan, albendazole dapat dihancurkan atau dikunyah lebih dulu.

Pastikan untuk lakukan kontrol sesuai agenda yang diberi oleh dokter. Bila Anda jalani penyembuhan albendazole periode panjang, Anda kemungkinan disuruh untuk lakukan pemeriksaan klinis, khususnya test peranan hati, tiap dua minggu. Ikuti agenda kontrol yang ditetapkan oleh dokter.

Taruh albendazole pada temperatur ruang, di lokasi yang kering, dan terbebas dari cahaya matahari langsung. Jauhi obat ini dari capaian beberapa anak.

Hubungan Albendazole dengan Obat Lain
Hubungan yang bisa terjadi bila albendazole dimakan bersama beberapa obat tertentu diantaranya:

Kenaikan dampak negatif berlangsungnya efek albendazole bila dipakai bersama praziquantel, dexamethasone, atau cimetidine
Pengurangan efektifitas albendazole bila dipakai bersama carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, atau ritonavir
Disamping itu, konsumsi produk grapefruit sepanjang jalani penyembuhan dengan albendazole dapat tingkatkan dampak negatif berlangsungnya efek.

Dampak Samping dan Bahaya Albendazole
Berikut efek yang kemungkinan ada sesudah konsumsi albendazole:

Mual
Muntah
Sakit di perut
Sakit di kepala
Pusing
Rambut rontok (sementara)
Diskusikan ke dokter bila efek itu tidak juga berkurang atau malah lebih buruk. Selekasnya jumpai dokter bila ada reaksi alergi obat yang dapat diikuti timbulnya ruam yang gatal dan lebam, mata dan bibir yang membesar, atau kesusahan bernapas.

Disamping itu, Anda pun harus selekasnya ke dokter atau IGD bila alami efek lebih serius, misalnya:

Sakit di kepala yang tidak juga lenyap
Masalah pandangan
Ngilu perut
Penyakit kuning
Urine warna gelap
Gampang capek
Gampang bengkak atau pendarahan
Timbulnya pertanda infeksi, seperti demam, sakit kerongkongan, dan menggigil
Leher kaku
Ketidaktahuan
Kejang
Saksikan selanjutnya tentang:

Ascariasis
Cacing Hati
Cacing Kremi

Peringatan Saat sebelum Konsumsi Albendazole:
Berikut beberapa hal yang penting Anda lihat saat sebelum konsumsi albendazole:

Jangan konsumsi albendazole bila Anda alergi pada obat ini. Beritahu dokter mengenai kisah alergi yang Anda punyai.
Beritahu dokter bila Anda sebelumnya pernah atau sedang terserang penyakit hati, sumbatan aliran empedu, masalah pandangan, abnormalitas darah atau penyakit sumsum tulang, seperti agranulositosis, granulositopenia, anemia aplastik, atau pansitopenia.
Jangan konsumsi minuman mengandung alkohol sepanjang jalani penyembuhan dengan albendazole karena bisa mengakibatkan masalah hati.
Beritahu dokter jika Anda sedang jalani penyembuhan dengan albendazole, bila Anda akan jalani operasi, termasuk operasi gigi.
Beritahu dokter bila anak Anda sedang memakai obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk memperhitungkan hubungan obat.
Beritahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana kehamilan. Pakai alat kontrasepsi yang efisien untuk menghambat kehamilan sepanjang penyembuhan dengan albendazole.
Selekasnya ke dokter bila Anda alami overdosis, reaksi alergi obat, atau efek lebih serius sesudah konsumsi albendazole.
Jumlah dan Ketentuan Gunakan Albendazole
Dokter akan tentukan jumlah dan lama penyembuhan sesuai keadaan pasien dan bentuk sediaan albendazole. Berikut penuturannya:

Keadaan: Sistiserkosis

Dewasa secara berat tubuh <60 kg: 15 mg/kgBB Durasi waktu penyembuhan sepanjang 8-30 hari. Jumlah optimal 800 mg setiap hari.
Dewasa secara berat tubuh ≥60 kg: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang 8-30 hari.
Saat menyembuhkan sistiserkosis yang serang otak, dokter akan memberi obat tambahan bersama albendazole, seperti obat antikonvulsan atau steroid.

Keadaan: Echinococcosis

Dewasa secara berat tubuh <60 kg: 15 mg/kgBB setiap hari, dibagi ke 2 jumlah. Jumlah optimal 800 mg setiap hari.
Dewasa secara berat tubuh ≥60 kg: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang 28 hari.
Durasi waktu penyembuhan sepanjang 28 hari sekitar 3 transisi, dengan interval 14 hari tanpa meminum obat antara transisi.

Keadaan: Ascariasis, trichuriasis, infeksi cacing tambang, atau infeksi cacing kremi

Dewasa dan beberapa anak >dua tahun: 400 mg, sebagai jumlah tunggal.
Beberapa anak umur 1-2 tahun: 200 mg, sebagai jumlah tunggal. Jumlah optimal 200 mg.
Keadaan: Infeksi cacing hati atau opisthorchiasis

Dewasa: 400 mg, 2x satu hari, sepanjang tiga hari. Jumlah optimal 800 mg setiap hari atau 1.200 mg sepanjang tiga hari. Janganlah lupa untuk lakukan periksa ke dokter sesudah 1 bulan penyembuhan.
Keadaan: Giardiasis

Beberapa anak umur 1-12 tahun: 400 mg, 1 kali satu hari, sepanjang 5 hari. Jumlah optimal 400 mg setiap hari atau 2.000 mg sepanjang 5 hari.
Keadaan: Cutaneous larva migran

Dewasa: 400 mg, 1 kali satu hari, sepanjang 1-3 hari.
Langkah Konsumsi Albendazole dengan Betul
Pastikan untuk membaca panduan pada paket obat dan meng ikuti saran dokter saat konsumsi albendazole. Jangan menambahkan atau kurangi jumlah tidak ada ijin dokter.

Jangan melebihkan atau kurangi durasi waktu pemakaian albendazole yang dianjurkan dokter. Hentikan penyembuhan saat sebelum waktunya bisa membuat infeksi kumat ataupun lebih sulit diobati.

Bila Anda alami infeksi cacing usus, albendazole seharusnya dimakan saat perut kosong. Bila Anda alami infeksi cacing di luar usus, konsumsi albendazole bersama makanan, khususnya yang lebih tinggi lemak.

Bila alami permasalahan saat menelan, albendazole dapat dihancurkan atau dikunyah lebih dulu.

Pastikan untuk lakukan kontrol sesuai agenda yang diberi oleh dokter. Bila Anda jalani penyembuhan albendazole periode panjang, Anda kemungkinan disuruh untuk lakukan pemeriksaan klinis, khususnya test peranan hati, tiap dua minggu. Ikuti agenda kontrol yang ditetapkan oleh dokter.

Taruh albendazole pada temperatur ruang, di lokasi yang kering, dan terbebas dari cahaya matahari langsung. Jauhi obat ini dari capaian beberapa anak.

Hubungan Albendazole dengan Obat Lain
Hubungan yang bisa terjadi bila albendazole dimakan bersama beberapa obat tertentu diantaranya:

Kenaikan dampak negatif berlangsungnya efek albendazole bila dipakai bersama praziquantel, dexamethasone, atau cimetidine
Pengurangan efektifitas albendazole bila dipakai bersama carbamazepine, phenobarbital, phenytoin, atau ritonavir
Disamping itu, konsumsi produk grapefruit sepanjang jalani penyembuhan dengan albendazole dapat tingkatkan dampak negatif berlangsungnya efek.

Dampak Samping dan Bahaya Albendazole
Berikut efek yang kemungkinan ada sesudah konsumsi albendazole:

Mual
Muntah
Sakit di perut
Sakit di kepala
Pusing
Rambut rontok (sementara)
Diskusikan ke dokter bila efek itu tidak juga berkurang atau malah lebih buruk. Selekasnya jumpai dokter bila ada reaksi alergi obat yang dapat diikuti timbulnya ruam yang gatal dan lebam, mata dan bibir yang membesar, atau kesusahan bernapas.

Disamping itu, Anda pun harus selekasnya ke dokter atau IGD bila alami efek lebih serius, misalnya:

Sakit di kepala yang tidak juga lenyap
Masalah pandangan
Ngilu perut
Penyakit kuning
Urine warna gelap
Gampang capek
Gampang bengkak atau pendarahan
Timbulnya pertanda infeksi, seperti demam, sakit kerongkongan, dan menggigil
Leher kaku
Ketidaktahuan
Kejang
Saksikan selanjutnya tentang:

Ascariasis
Cacing Hati
Cacing Kremi

Apa Itu Hernia Dan Efek Sampingnya

Apa Itu Hernia Dan Efek Sampingnya

Hernia ialah tonjolan yang ada karena keluarnya organ pada tubuh lewat jaringan disekelilingnya yang menurun. Bila didiamkan tidak teratasi, hernia dapat terjepit hingga saluran darahnya mampet lalu memunculkan kematian jaringan.

Jaringan ikat badan semestinya lumayan kuat untuk meredam beberapa organ didalamnya supaya masih tetap ada di tempatnya masing-masing. Tetapi, ada banyak keadaan yang membuat jaringan ikat menurun dan mengakibatkan organ gampang mencolok jika mendapatkan penekanan. Penonjolan berikut yang dikatakan sebagai hernia atau turun berok.

Langkah menangani hernia bergantung pada macamnya. Pada hernia yang enteng, dokter akan kembalikan organ yang mencolok ke tempatnya sebelumnya dengan tehnik khusus memakai jemari dan tangan. Sementara pada hernia yang kronis, terjepit, atau berulang-ulang, dokter akan merekomendasikan operasi.

Pemicu Hernia
Hernia terjadi saat organ pada tubuh keluar lewat jaringan disekelilingnya yang menurun. Pemicu hernia dapat bervariatif, diantaranya:

  • Bertambahnya umur atau penuaan
  • Kerap mengusung berat beban
  • Sebelumnya pernah jalani operasi perut
  • Berat tubuh berlebihan atau kegemukan
  • Batuk akut
  • Sembelit

Selainnya keadaan di atas, ada beberapa faktor yang bisa tingkatkan dampak negatif seorang menanggung derita turun berok atau hernia, diantaranya:

Tercipta prematur atau mempunyai berat tubuh lahir rendah
Mempunyai keluarga yang menanggung derita hernia
Alami kenaikan penekanan dalam dinding perut karena kehamilan
Sebelumnya pernah jalani operasi pembaruan hernia
Tanda-tanda Hernia
Tanda-tanda hernia bergantung pada macamnya. Berikut ialah beberapa jenis hernia dan keluh kesah yang mengikutinya:

1. Hernia inguinalis

Hernia inguinalis tersering dirasakan pria. Keadaan ini terjadi saat usus atau jaringan di rongga perut mencolok ke selangkangan hingga memunculkan tanda-tanda berbentuk:

Tonjolan di selangkangan yang terserang hernia, tapi lenyap saat tiduran
Ngilu di pangkal paha, khususnya saat batuk, olahraga, atau mengusung barang berat
Selangkangan berasa berat atau panas
Lebam dan ngilu di kantong buah zakar (skrotum)

2. Hernia femoralis

Hernia femoralis ialah keadaan saat jaringan atau beberapa usus mencolok ke paha atas sisi dalam. Hernia femoralis seringkali dirasakan wanita yang mempunyai berat tubuh berlebihan.

Tanda-tanda hernia femoralis diantaranya:

Ngilu di selangkangan saat berdiri, mengusung benda berat, batuk, atau olahraga
Sakit di perut
Muntah dan mual

3. Hernia umbilikalis

Hernia umbilikalis ialah penonjolan beberapa usus atau jaringan lewat otot di dekat pusar. Tipe hernia ini biasanya terjadi pada bayi karena lubang tali pusatnya belum tutup prima.

Tanda-tanda hernia umbilikus mencakup:

Pusar mencolok warna kemerahan atau keunguan
Perut berwujud bundar
Perut berasa penuh
Perut ngilu saat didesak
Sembelit
DemamMuntah

4. Hernia hiatus

Hernia hiatus, atau juga dikenal sebagai hernia diafragma, terjadi saat beberapa lambung mencolok ke rongga dada. Tonjolan itu masuk lewat otot yang memisah rongga dada dan rongga perut (diafragma).

Tanda-tanda yang biasa terjadi pada hernia hiatus ialah:

Ngilu ulu hati (heartburn)
Penyakit asam lambung (GERD)
Kesusahan menelan (disfagia)
Napas sesak
Muntah darah
Dada ngilu
Sakit di perut
Tinja warna kehitaman (melena)

5. Hernia insisional

Hernia insisional ialah penonjolan jaringan lewat sisa cedera operasi di perut. Tanda-tanda yang biasa terjadi ialah:

Sembelit
Tonjolan di dekat sisa irisan operasi
Ngilu disekitaran tonjolan
Jantung berdetak cepat (takikardia)
Muntah dan mual
Demam

Penyebab Loperamide Dan Efek Samping Loperamide

Penyebab Loperamide Dan Efek Samping Loperamide

Loperamide ialah obat untuk menurunkan diare. Obat ini bisa juga dipakai untuk kurangi jumlah feses yang keluar pada pasien dengan ileostomi, yakni lubang pada dinding perut sebagai alternatif anus.

loperamide bekerja dengan perlambat pergerakan usus. Dengan demikian, frekwensi bab dapat menyusut dan feses jadi lebih padat saat keluar. Tetapi, harus diingat jika pengantaramide cuma bisa kurangi tanda-tanda diare atau mencret dan tidak dapat mengobati pemicu yang memicu berlangsungnya diare.
Merk dagang pengantaramide: Antidia, Diadium, Imodiar, Imodium, Imosa, Inamid, Ipramid, Licodium, Lidium, Lopamide, Pengantaramide Hcl, Pengantaramide Hydrochloride, Mediare, Midix, Normotil, Normudal, Novadium, Opox, Ozela, Rhomuz, Tasdiar, Vialop

Peringatan Saat sebelum Konsumsi Pengantaramide
Pengantaramide jangan dimakan asal-asalan. Lihat banyak hal berikut ini:

  • Jangan konsumsi pengantaramide jika Anda alergi pada obat ini. Beritahu dokter mengenai kisah alergi yang Anda punyai.
  • Jangan memberi pengantaramide pada beberapa anak umur di bawah dua tahun karena bisa mengakibatkan efek serius.
  • Jangan konsumsi minuman mengandung alkohol sepanjang jalani penyembuhan dengan pengantaramide.
  • Jangan konsumsi pengantaramide bila Anda alami sakit di perut tanpa diare, konstipasi, atau kolitis ulseratif (kronis).
  • Beritahu dokter bila Anda alami diare BAB berdarah atau berlendir, terutama bila dibarengi demam.
  • Pengantaramide tidak diperuntukkan untuk menangani diare karenadisentri, infeksi bakteri, atau karena pemakaian antibiotik.
  • Beritahu dokter bila Anda menanggung derita HIV/AIDS, penyakit liver, aritmia, atau glaukoma.
  • Jangan berkendaraan atau beraktivitas yang memerlukan kesiagaan sesudah konsumsi pengantaramide, karena obat ini bisa memunculkan pusing.
  • Beritahu dokter bila Anda sedang memakai obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk memperhitungkan hubungan obat.
  • Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang berencana kehamilan.
  • Selekasnya ke dokter bila ada reaksi alergi obat, efek yang serius, atau overdosis sesudah konsumsi pengantaramide.

Dosis dan Aturan Pakai Loperamide

Berikut adalah dosis loperamide untuk mengatasi diare akut berdasarkan usia pasien:

  • Dewasa: 4 mg setelah buang air besar (BAB). Dosis dapat ditambah 2 mg lagi jika masih diare, maksimal 8 mg per hari.
  • Anak-anak usia 6–8 tahun: 2 mg setelah BAB. Dosis dapat ditambah 1 mg lagi jika masih diare, maksimal 4 mg per hari.
  • Anak-anak usia 9–11 tahun: 2 mg setelah BAB. Dosis dapat ditambah 1 mg lagi jika masih diare, maksimal 6 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Loperamide dengan Benar

Ikuti saran dokter dan baca panduan pemakaian yang tercantum pada paket saat sebelum konsumsi pengantaramide. Jangan menambahkan jumlah tanpa saran dokter, karena ini dapat berpengaruh fatal.

Bila Anda disarankan untuk konsumsi pengantaramide berbentuk tablet, telan obat secara utuh dengan satu gelas air. Jangan memotong, kunyah, atau merusaknya.

Minum banyak air atau cairan yang memiliki kandungan elektrolit untuk menukar cairan badan yang lenyap saat Anda alami diare. Diskusikan sama dokter bila ada tanda-tanda dehidrasi.

Stop pemakaian pengantaramide dan jumpai dokter bila diare tidak makin membaik dalam dua hari atau ada tanda-tanda dehidrasi.

Taruh pengantaramide pada tempat kering yang terbebas dari pancaran cahaya matahari langsung. Jauhi dari capaian beberapa anak.

Interaksi Loperamide dengan Obat Lain

Interaksi yang dapat terjadi jika loperamide digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya overdosis loperamide yang dapat menyebabkan komplikasi fatal, seperti henti jantung mendadak, jika digunakan bersama cimetidine, ranitidine, diltiazem, erythromycin, atau ketoconazole, atau spironolactone
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung yang fatal jika digunakan bersama obat yang dapat memanjangkan interval QT, seperti amiodarone atau kina
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat desmopressin oral

Penyebab Demacolin Dan Efek Samping Demacolin

Penyebab Demacolin Dan Efek Samping Demacolin

Demacolin berguna untuk menyembuhkan tanda-tanda flu atau batuk pilek, seperti demam, sakit di kepala, hidung mampet, hidung meler, dan bersin-bersin. Demacolin ada berbentuk tablet dan sirup.

Demacolin memiliki kandungan paracetamol, pseudoephedrine, dan chlorpheniramine maleate (chlorpheniramine). Gabungan beberapa bahan ini tidak bisa menantang pemicu infeksi, tapi dapat menurunkan tanda-tanda flu yang dapat mengusik kegiatan pasien.

Apa itu obat Demacolin?

Demacolin ialah obat yang dipakai untuk memudahkan tanda-tanda flu seperti demam, sakit di kepala, hidung mampet dan bersin-bersin.

Kandungan aktif yang ada dalam demacolin mencakup chlorpheniramine maleate, paracetamol, dan pseudoephedrine hydrochloride.

Demacolin bekerja dengan menurunkan rasa ngilu, mempersempit pembuluh darah untuk kurangi hidung mampet, dan kurangi produksi histamin pemicu alergi.

Demacolin adalah kelompok obat bebas terbatas yang maknanya bisa dibeli dengan bebas di apotek tanpa resep dokter.

Sediaan dan jumlah obat Demacolin

Demacolin ialah obat yang ada dalam sebagai sirup dan tablet. Berikut pembagian jumlah obat demacolin sesuai umur.

  • Dewasa: obat tablet dimakan 3x dalam satu hari.
  • Beberapa anak: obat sirup dengan pembagian sama sesuai umur anak.
  • Beberapa anak 2—5 tahun : 1 sendok ukur (5 ml), 3x satu hari.
  • Beberapa anak 6—12 tahun : 2 sendok ukur (10 ml), 3x satu hari.
  • Untuk obat tablet, konsumsi sekitar ½ tablet 3x dalam satu hari.

Tanya ke dokter atau apoteker untuk info selanjutnya tentang jumlah dan ketentuan gunakan obat ini.

Langkah Konsumsi Demacolin dengan Betul

Makanlah Demacolin sesuai panduan pemakaian obat yang tercantum pada paket. Demacolin dimakan sesuai keperluan dan bisa disetop bila tidak ada keluh kesah. Jangan menambah jumlah tanpa konsultasi lebih dulu sama dokter.

Demacolin bisa dimakan bersama atau mungkin tanpa makanan. Bila Anda terserang sakit maag, seharusnya konsumsi Demacolin bersama makanan untuk menghindar dari merasa tidak nyaman pada perut.

Jika lupa konsumsi Demacolin, selekasnya konsumsi demikian terpikir bila interval dengan agenda konsumsi selanjutnya belum terlampau dekat. Jika sudah dekat, acuhkan jumlah yang terlewatkan dan jangan melipatgandakan jumlah seterusnya.

Harus diingat, Demacolin tidak bisa menangani pemicu tanda-tanda flu yang biasanya ialah infeksi virus. Karena itu, pasien dianjurkan untuk perkuat ketahanan badan dengan konsumsi makanan yang bergizi imbang, minum air putih semakin banyak, dan istirahat yang cukup.

Diskusikan sama dokter bila keadaan Anda belum makin membaik sesudah konsumsi Demacolin lebih dari satu minggu, terlebih bila ada sakit di kepala yang tidak juga makin membaik, ruam kulit, atau demam lebih dari tiga hari. Tetapi, bila tanda-tanda benar-benar kronis, jangan menanti satu minggu untuk konsultasi.

Taruh Demacolin di lokasi yang kering, sejuk, dan terbebas dari pancaran cahaya matahari. Jauhi obat ini dari capaian beberapa anak.

Penyebab Hematuria Dan Efek Samping Hematuria

Penyebab Hematuria Dan Efek Samping Hematuria

Hematuria adalah kondisi ketika seseorang mengalami kencing berdarah. Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menjadi tanda penyakit yang serius, seperti infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, hingga kanker prostat.

Darah di dalam urine akan mengubah warna urine menjadi kemerahan atau sedikit kecokelatan. Urine yang normal seharusnya tidak mengandung darah sedikit pun, kecuali pada wanita yang sedang menstruasi.

Penyebab Hematuria

Hematuria adalah salah satu kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun umumnya dipicu oleh penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran kemih atau ginjal, seperti:

1. Batu pada Aliran Kemih

Salah satunya pemicu irituria ialah batu aliran kemih. Batu-batuan ini asal dari endapan mineral pada urine. Keadaan ini umumnya baru diakui saat terjadi rasa ngilu atau penyumbatan saat membuang air kecil.

2. Infeksi Aliran Kemih

Infeksi aliran kemih disebabkan karena bakteri yang masuk dan berkembang di atas aliran atau kandungan kemih. Keadaan ini kerap kali mengakibatkan pendarahan saat sedang membuang air kecil dan biasanya dibarengi rasa perih.

3. Infeksi Ginjal

Pemicu lain dari irituria ialah infeksi ginjal (pielonefritis) karena virus atau bakteri. Tanda-tanda yang diakibatkan oleh keadaan ini nyaris sama dengan infeksi kemih, seperti ngilu pinggul dan demam.

4. Luka Ginjal

Salah satunya pemicu timbulnya sel darah merah pada urine ialah ada luka pada ginjal. Umumnya ini terjadi saat trauma atau saat perlakuan agresif pada tempat ginjal.

5. Kanker

Penyakit serius yang bisa memicu berlangsungnya irituria ialah kanker, seperti kanker prostat dan kanker kandungan kemih.

6. Dampak Samping Beberapa obat

Konsumsi beberapa obat seperti penicillin atau cytoxan dalam waktu lama dijumpai bisa tingkatkan dampak negatif timbulnya sel darah merah dalam urine.

Faktor Risiko Hematuria

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami hematuria adalah sebagai berikut:

 

  • Berusia di atas 50 tahun.
  • Pernah mengalami infeksi ginjal.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat hematuria.
  • Mengonsumsi obat-obatan, seperti antiinflamasi, nonsteroid, dan antibiotik dalam jangka panjang.
  • Melakukan aktivitas berat (jogger’s hematuria).
  • Kebiasaan merokok.
  • Terpapar radiasi atau bahan kimia tertentu.

Gejala Hematuria

Berdasarkan gejalanya, hematuria dibedakan menjadi dua, yaitu hematuria simtomatis (disertai gejala) dan hematuria asimtomatis (tidak disertai gejala). Hematuria yang disertai gejala akan memunculkan beberapa kondisi seperti:

 

  • Demam.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri pinggang dan perut.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Laju urine menjadi lambat.
  • Mual dan muntah.

Diagnosis Hematuria

Selain melakukan anamnesis terkait keluhan dan riwayat kesehatan pasien, dokter biasanya membutuhkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan penyebab adanya darah dalam urine dan dari mana sumbernya. Sejumlah tes yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien hematuria adalah:

 

  • Tes urine: Mengambil sampel urine untuk diperiksa di laboratorium.
  • CT Scan: Untuk mendeteksi keberadaan batu di ginjal atau kandung kemih, tumor, atau pencitraan lainnya dalam saluran kemih.
  • USG ginjal: Memeriksa struktur ginjal secara lebih jelas.
  • Intravenous Pyelogram: Prosedur yang menggunakan sinar-X untuk melihat kondisi saluran urine.
  • Sistoskopi: Pemeriksaan menggunakan kamera kecil yang dimasukkan ke kandung kemih melalui uretra.
  • Biopsi Ginjal: Pengambilan sampel jaringan ginjal untuk mendeteksi gangguan pada ginjal.

Cara Mengobati Hematuria

Pengobatan hematuria akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Mengingat bahwa hematuria bukan suatu penyakit utama, melainkan tanda dari adanya penyakit lain yang umumnya berkaitan dengan ginjal dan saluran kemih.

Apabila hematuria disebabkan oleh batu ginjal, dokter akan merekomendasikan terapi gelombang shock untuk menghancurkan batu. Prosedur ini dinilai efektif dalam mengangkat batu ginjal dan menurunkan risiko hematuria.

Sementara itu, apabila pasien menderita hematuria akibat infeksi saluran kemih, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk meringankan efek dan gejalanya. Pasien juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin agar dokter dapat memantau efektivitas pengobatan hematuria.

Cara Mencegah Hematuria

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit penyebab hematuria adalah sebagai berikut:

  • Olahraga secara rutin.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Mencukupi kebutuhan cairan tubuh untuk menjaga kesehatan ginjal.
  • Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
  • Menghindari kebiasaan menahan buang air kecil.
  • Menghentikan kebiasaan merokok.
  • Membersihkan alat kelamin setelah melakukan hubungan intim.

Apa Itu CefaDroXIL

Apa Itu CefaDroXIL

Cefadroxil ialah antibiotik untuk menangani beragam infeksi bakteri, misalkan di kerongkongan, amandel, kulit, atau aliran kemih. Disamping itu, obat ini bisa juga dipakai untuk menghambat infeksi di susunan jantung (endokarditis) saat sebelum operasi gigi atau perlakuan klinis di atas aliran pernafasan atas.

Cefadroxil adalah antibiotik kelompok sefalosporin. Obat ini bekerja dengan membunuh atau menghambat perkembangan bakteri hingga infeksi bisa terselesaikan sampai habis oleh mekanisme ketahanan tubuh. Harus diingat, cefadroxil tidak dapat dipakai untuk menangani infeksi virus, seperti flu.

Langkah Kerja Obat Cefadroxil saat Dimakan

Cefadroxil ialah obat antibiotik yang bermanfaat untuk menantang beragam jenis bakteri. Obat ini dipakai untuk menyembuhkan infeksi bakteri seperti infeksi aliran kemih, infeksi kulit, sampai infeksi dada atau kerongkongan. Obat ini pas dimakan oleh beberapa anak dan orang dewasa, sampai ibu hamil. Tetapi, bila kamu menderita alergi, sebaiknya untuk memeriksa diri dulu ke dokter untuk menghindar dari beberapa hal yang tidak diharapkan.

Lalu, bagaimana cara kerja dari obat cefadroxil?

Cefadroxil sendiri ialah tipe antibiotik yang disebutkan dengan sefalosporin. Obat ini bekerja dengan mengusik kekuatan bakteri waktu membuat dinding sel dari bakteri yang masuk ke dalam badan. Memang, dinding sel bakteri penting untuk jaga keberlangsungan hidup makhluk itu. Karenanya, obat ini sanggup menghancurkan ikatan dari dinding sel bakteri dan pada akhirnya membunuhnya.

Obat antibiotik ini bisa membunuh beragam jenis bakteri yang mengakibatkan infeksi yang rawan terjadi pada tubuh. Obat cefadroxil dimakan lewat mulut (oral) untuk menyembuhkan infeksi aliran udara, seperti bronkitis, pneumonia, dan sinusitis; ginjal dan aliran kemih, seperti sistitis; dan kulit dan jaringan lunak seperti abses, impetigo, dan selulitis.

Untuk pastikan bakteri pemicu infeksi bisa ditangani konsumsi obat cefadroxil, dokter kemungkinan akan ambil contoh jaringan dari tempat yang alami infeksi, seperti usapan dari kerongkongan atau kulit, contoh urine, sampai darah. Dengan itu, dokter bisa pastikan penyembuhan yang terbaik supaya pengatasan yang paling efisien bisa dilaksanakan.

Kamu bisa pastikan keadaan infeksi yang terjadi bisa ditangani oleh obat cefadroxil atau mungkin tidak di sejumlah rumah sakit yang bekerjasama dengan Halodoc. Kamu bisa pilih waktu dan lokasi yang diharapkan pada untuk sesuaikan agenda yang terdapat. Oleh karena itu
Ketentuan Konsumsi Obat Cefadroxil
Jumlah obat dan ketentuan minumnya bergantung pada tipe infeksi yang terjadi pada penderitanya dan pada umur dan peranan ginjal. Pastikan selalu untuk meng ikuti perintah yang diberi oleh dokter atau bergantung pada cap yang tercetak di obat. Tipe obat ini bisa dimakan atau tanpa makan awalnya, Disamping itu, kapsul harus ditelan utuh dengan cairan dengan jumlah yang merasa selama seharian.

Sebaiknya untuk menuntaskan konsumsi obat antibiotik yang diresepkan ini, kecuali berlainan dengan perintah dokter, walau kamu sudah merasa lebih bagus atau telah berasa pulih. Dengan hentikan penyembuhan lebih cepat, karena itu bisa tingkatkan terjadinya kemungkinan infeksi kembali, hingga bakteri bisa jadi tahan pada antibiotik.

Walau demikian, kamu harus betul-betul memerhatikan beberapa peringatan berikut:

Obat cefadroxil ini dalam beberapa kasus bisa mengakibatkan radang usus (kolitis). Karena ini, kamu bisa alami diare baik sepanjang atau sesudah mengkonsumsinya. Jika efek yang terjadi jadi lebih kronis atau tidak juga usai dan memiliki kandungan darah atau lendir, sebaiknya agar selekasnya berunding sama dokter untuk pemeriksaan selanjutnya.

Rhintis Alergi Penyebab Dan Efek Samping

Rhintis Alergi Penyebab Dan Efek Samping

Rhinitis ialah infeksi atau iritasi pada susunan lendir hidung, yang diikuti tanda-tanda berbentuk pilek, hidung mampet, dan bersin-bersin. Keadaan ini bisa terjadi karena radang pada mata, telinga, atau kerongkongan.

Rhinitis bisa memiliki sifat enteng sampai berat. Rhinitis enteng umumnya tidaklah sampai mengusik kegiatan setiap hari. Kebalikannya, rhinitis berat bisa mengusik kegiatan bahkan juga mengusik tidur.

Penyebab Rhinitis

Berdasarkan penyebabnya, rhinitis terbagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan nonalergi. Berikut masing-masing penjelasannya.

Rhinitis Alergi

Rhinitis alergi atau hay fever disebabkan karena paparan alergen, seperti debu, tungau, serbuk sari, bulu binatang atau alergen yang lain. Pada keadaan ini, mekanisme ketahanan tubuh salah mengenal beberapa zat itu sebagai zat asing yang perlu dikeluarkan hingga memunculkan reaksi berlebihan yang menyebabkan infeksi pada susunan hidung, hingga sensitivitas di aliran pernafasan bertambah.

Rhinitis Nonalergi

Dalam pada itu, rhinitis nonalergi disebabkan karena peralihan cuaca, keadaan klinis, beberapa obat, peralihan hormon, makanan, dan berbau tertentu. Keadaan ini kerap dirasakan oleh beberapa anak dan orang dewasa di atas 20 tahun. Rhinitis nonalergi dan alergi mempunyai tanda-tanda yang sama, hingga cuma dapat didiagnosa lewat pemeriksaan.

Faktor Faktor Rintis

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko rhinitis adalah sebagai berikut:

  • Alergi.
  • Infeksi virus
  • Paparan asap rokok atau polutan lain.
  • Riwayat keluarga dengan alergi atau rhinitis.
  • Perubahan cuaca.
  • Pekerjaan di industri kayu atau yang berisiko terpapar zat tertentu.
  • Perubahan hormon pada saat kehamilan.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu.

Gejala Rhinitis

Sejumlah gejala yang umumnya dialami oleh penderita rhinitis adalah sebagai berikut:

 

  • Pembengkakan pada kulit di bawah mata.
  • Batuk.
  • Bersin-bersin.
  • Pilek.
  • Gatal pada hidung, tenggorokan, dan rongga mulut.
  • Hidung tersumbat.
  • Kelelahan.
  • Konjungtivitis alergi (mata berair, gatal dan merah).

Diagnosis Rhinitis

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis terkait keluhan dan riwayat kesehatan pasien. Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh yang bertujuan untuk memastikan beberapa gejala, seperti:

 

  • Kerak di bawah mata.
  • Kantung mata gelap.
  • Bernapas dari mulut.
  • Jaringan di dalam hidung membengkak.

Cara Mengobati Rhinitis

Pengobatan rhinitis akan disesuaikan dengan penyebab serta hasil diagnosis dari dokter. Jika terdapat pemicu yang spesifik, maka penderita cukup menghindari pemicu tersebut untuk mengatasi gejala rhinitis.

Misalnya, jika penderita mengalami rhinitis dikarenakan alergi debu, maka cara mengatasi rhinitis adalah menghindari paparan debu dan tempat-tempat yang berdebu. Salah satu caranya adalah menggunakan masker saat di luar rumah.

Namun, biasanya dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk mengendalikan gejala yang dialami pasien. Beberapa jenis obat untuk rhinitis adalah sebagai berikut:

 

  • Semprotan melalui hidung (intranasal).
  • Antihistamin dalam bentuk oral atau intranasal.
  • Ipratropium bromida.
  • Kortikosteroid dalam bentuk semprotan intranasal.

Pada kondisi rhinitis alergi, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk melakukan imunoterapi alergen. Pengobatan ini bisa diberikan melalui suntikan, tablet, atau cairan tetes oral.

Rhinitis membutuhkan penanganan dokter apabila telah mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat penderitanya menjadi tidak produktif. Terkadang, kondisi ini juga mengakibatkan gangguan tidur sehingga kualitas tidur menurun.

Kapan Perlu Berkonsultasi dengan Dokter?

Gejala rhinitis sering kali diabaikan, bahkan dianggap sebagai kondisi yang normal. Hal ini membuat penderitanya tidak segera mendapatkan pengobatan hingga rhinitis semakin parah. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan segera mengunjungi dokter jika mengalami kondisi seperti:

 

  • Muncul efek samping dari obat alergi.
  • Obat alergi tidak memberikan perubahan yang signifikan.
  • Mengalami kondisi lain yang berpotensi memperburuk gejala rhinitis, seperti asma, infeksi sinus, atau polip hidung.

 

Cara Mencegah Rhinitis

 

Cara terbaik untuk mencegah rhinitis adalah menghindari paparan alergen yang berpotensi menyebabkan munculnya gejala rhinitis, mengonsumsi obat alergi sesuai anjuran dokter, dan diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat untuk meningkatkan imun tubuh.

 

Apabila Anda mengalami gejala rhinitis, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, dan pilek yang tak kunjung membaik, segera kunjungi Siloam Hospitals terdekat untuk mendapatkan penanganan secara tepat dari dokter kami.