Apa Yang Terjadi Jika Ketuban Pecah ?
Ketuban pecah menjadi pertanda melahirkan yang paling biasa dikenal oleh segala ibu hamil. Sebelum hal ini terjadi, lazimnya ibu akan lebih dahulu menikmati kontraksi. Bila hal ini terjadi, berarti persalinan akan langsung tiba. Melainkan, jikalau air ketuban pecah terutama dahulu dan ibu tak juga menikmati kontraksi, Si Kecil dalam bayi dalam kandungan akan lebih gampang terserang infeksi. Hal ini disebabkan sebab cairan yang melindungi bayi dari bakteri sudah pecah.
Tentu saja, keadaan ini akan benar-benar berbahaya si buah hati. Umumnya, dikala ketuban pecah dini, dokter akan menjalankan cara kerja induksi. Jadi, jikalau ibu mengalami ketuban pecah dini dan belum menikmati kontraksi, langsung ke rumah sakit terdekat untuk menerima penanganan.
Tanda Persalinan, Apa Saja?
Selain ketuban pecah, beberapa tanda persalinan berikut ini juga perlu ibu ketahui:
1. Nyeri Punggung, Sakit atau Kram Perut
Rasa sakit ini sama seperti yang dirasakan saat pramenstruasi. Kram dan sakit perut terjadi akibat bayi mulai turun ke arah mulut rahim sehingga perut akan semakin mengeras.
2. Lebih Sering Buang Air Kecil
Tidak hanya saat hamil trimester pertama, menjelang persalinan, ibu akan semakin sering buar air kecil, terlebih pada malam hari. Ini terjadi karena bayi akan turun ke tulang panggul beberapa hari atau beberapa minggu sebelum persalinan, sehingga rahim menekan kandung kemih dan membuat keinginan buang air kecil jadi meningkat.
3. Merasakan Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu biasanya mirip kram perut yang datang dan pergi. Namun, kram yang dirasakan tidak sekuat saat kontraksi sungguhan terjadi. Kontraksi palsu berlangsung antara 30–120 detik. Sedangkan kontraksi sungguhan, dapat hilang ketika ibu berpindah posisi atau relaks.
4. Muncul Lendir Kental Bercampur Darah dari Vagina
Saat ibu mengandung, serviks akan tertutup oleh lendir kental. Namun, ketika mendekati hari persalinan, serviks akan membesar dan membuat lendir tersebut keluar. Lendir ini biasanya berwarna bening, merah muda, atau sedikit bercampur darah. Jangan panik dulu, lendir bercampur dengan darah tidak selalu menjadi tanda melahirkan. Hal ini juga dapat terjadi ketika ibu berhubungan intim saat sedang hamil.
5. Terjadi Perubahan pada Serviks
Biasanya, ketika waktu melahirkan sudah semakin dekat, jaringan pada serviks akan melunak dan menjadi elastis. Namun, pembukaan serviks tidak menjadi jaminan ibu akan segera melahirkan. Ibu hamil yang sudah pernah mengalami kehamilan sebelumnya, serviks akan lebih mudah membesar dengan ukuran 1–2 sentimeter sebelum persalinan dimulai.
Perbedaan tanda saat akan melahirkan kerap menimbulkan rasa cemas pada setiap calon ibu. Meski begitu, setiap ibu hamil pun calon bayi tidak sama, yang penting ibu tetap mengetahui dan mengenali tanda-tanda melahirkan sehingga ketika ibu mengalaminya, ibu tidak khawatir berlebihan. Semoga ibu dan bayi dalam keadaan yang sehat setelah melahirkan.
Leave a Reply